Tolak Rencana Kenaikan Tarif KRL, Legislator: Masyarakat Masih Berjuang Lawan Pandemi |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Tolak Rencana Kenaikan Tarif KRL, Legislator: Masyarakat Masih Berjuang Lawan Pandemi |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 46 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 63%

saat ini masyarakat masih berjuang melawan pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anggota Komisi V DPR RI, Suryadi Jaya Purnama, menolak terkait rencana tarif dasar KRL Commuter Line dari Rp 3.000 menjadi Rp 5.000 untuk 25 km pertama. Menurutnya tarif dasar KRL Commuter Line belum saatnya dinaikkan.

Baca Juga Suryadi memaparkan, menurut data Maret 2021 angka kemiskinan masih diatas 10 persen yaitu sebesar 10,14 persen. Ia memperkirakan angka kemiskinan terus meningkat pada akhir 2021 seiring panjangnya gelombang ke-2 pandemi Covid-19 Juli lalu. "Apabila tarif KRL dinaikkan maka hal tersebut jelas akan memberatkan para pekerja di kawasan Jabodetabek yang menggunakan KRL sebagai transportasi utamanya. Dimana pada 22 hari kerja dalam sebulan setidaknya para pekerja yang pulang pergi menggunakan KRL harus mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp 88.000 untuk tarif dasar KRL saja," ujarnya.

"Seharusnya PT Kereta Commuter Indonesia sebagai salah satu anak perusahaan di lingkungan PT Kereta Api Indonesia yang mengelola KA Commuter Jabodetabek dan sekitarnya turut mendapatkan manfaat dari besarnya dana yang diberikan oleh Pemerintah kepada PT KAI," jelasnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Indonesia dan Thailand Ungkap Rencana Produksi Sendiri Obat Covid-19 MolnupiravirIndonesia dan Thailand Ungkap Rencana Produksi Sendiri Obat Covid-19 MolnupiravirDua raksasa Asia Tenggara itu bermaksud untuk bergabung dengan negara-negara lain di kawasan yang berencana membuat versi obat itu termasuk Bangladesh dan India
Baca lebih lajut »

Abaikan Mandat Perusahaan, Nike Pecat Pekerjanya yang Tolak Divaksinasi Covid-19 Lewat EmailAbaikan Mandat Perusahaan, Nike Pecat Pekerjanya yang Tolak Divaksinasi Covid-19 Lewat EmailBrand olahraga dunia Nike dilaporkan akan memecat beberapa pekerjanya yang belum dan tidak mau melakukan vaksinasi Covid-19 dalam beberapa hari ke depan.
Baca lebih lajut »

DKI Masih Pantau PTM Meski Ditemukan COVID-19 di 10 Sekolah |Republika OnlineDKI Masih Pantau PTM Meski Ditemukan COVID-19 di 10 Sekolah |Republika OnlineWigub DKI menegaskan sampai saat ini belum ada urgensi menutup sekolah PTM.
Baca lebih lajut »

Belum Pulih dari Covid-19, Lionel Messi Masih Absen Lawan BrestBelum Pulih dari Covid-19, Lionel Messi Masih Absen Lawan BrestLionel Messi bakal absen saat PSG menjamu Brest di Ligue 1 lusa Minggu (16/1/2022) karena masih memulihkan diri dari Covid-19.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 13:39:34