Brand olahraga dunia Nike dilaporkan akan memecat beberapa pekerjanya yang belum dan tidak mau melakukan vaksinasi Covid-19 dalam beberapa hari ke depan.
Suara.com - Brand olahraga dunia Nike dilaporkan akan memecat beberapa pekerjanya Oregon Amerika Serikat, yang belum dan tidak mau melakukan vaksinasi Covid-19 dalam beberapa hari ke depan.
"Anda gagal menyelesaikan proses verifikasi dan catatan kami menunjukkan bahwa Anda tidak memiliki persetujuan . Akibatnya, Anda tidak mematuhi kebijakan dan pekerjaan Anda dijadwalkan akan dihentikan pada hari Sabtu, 15 Januari 2022 ," tulis merk olahraga itu dalam email kepada staf, menurut Oregon Live.
Bulan lalu, ia menunda pembukaan kembali kantor perusahaannya karena meningkatnya kasus Covid-19 di AS. "Para ahli memperkirakan tingkat kasus melonjak dalam beberapa minggu mendatang, yang bertepatan dengan rencana kami kembali ke tempat kerja kami," tambahnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kasus Positif Covid-19 Dunia Meningkat, Pemda Diminta WaspadaDari data per 7 Januari 2022 mencatat, penambahan kasus positif di dunia mencapai 2,7 juta kasus dalam 1 hari.
Baca lebih lajut »
Kabar COVID-19 dunia, dari Korsel hingga KolombiaBerikut adalah ringkasan perkembangan pandemi COVID-19 di berbagai belahan dunia hari ini:\r\n\r\nBos perusahaan Korsel positif COVID setelah menghadiri ...
Baca lebih lajut »
Kabar COVID-19 dunia, dari Omicron sampai alat pendeteksi coronaBerikut adalah ringkasan perkembangan pandemi COVID-19 di berbagai belahan dunia hari ini:\r\n\r\nOmicron menyebar ke kota lain di China\r\n\r\nKota pelabuhan ...
Baca lebih lajut »
Untuk Kali Pertama, Kasus Covid-19 Jerman Lampaui Angka 80 Ribu |Republika OnlineVarian Omicron diyakini berperan signifikan dalam lonjakan kasus Covid-19 di Jerman.
Baca lebih lajut »
Siswa dan Guru Terpapar Covid-19, 7 Sekolah di Jakarta Timur Ditutup Sementara - Tribunnews.comSekolah di Jakarta Timur yang kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan sementara karena temuan kasus Covid-19, terus bertambah.
Baca lebih lajut »
Ini 10 Sekolah yang Tutup Sementara dari PTM 100 Persen Akibat Covid-19Wagub DKI Jakarta Ariza menilai, saat ini belum ada urgensi untuk menutup seluruh sekolah PTM 100 persen di Jakarta.
Baca lebih lajut »