Sapi-sapi yang diseberangkan antarpulau kerap mengalami penyusutan berat badan karena mengalami stres dalam perjalanan.
DIREKTUR Oprasional PT Berdikari Oksan Panggaban mengungkapkan, fasilitas tol laut tidak cukup mampu menekan biaya distribusi sapi antarpulau.
Dengan demikian, untuk memenuhi permintaan sapi-sapi lokal, pelaku usaha harus mendistribusikan hewan-hewan tersebut dari lokasi pengembangan ke seluruh negeri. Berkaca dari kondisi tersebut, ia mengatakan semestinya pengiriman tidak dilakukan dalam bentuk sapi hidup, tetapi dalam bentuk daging.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Susi Usul Ada Tol Laut ke Luar NegeriPemerintah berkomitmen membangun tol laut khususnya di wilayah 3T.
Baca lebih lajut »
Wabup Gorontalo Utara apresiasi implementasi program tol lautWakil Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Thariq Modanggu mengatakan sangat mengapresiasi implementasi program tol laut khususnya pada pengiriman ...
Baca lebih lajut »
Jokowi Ciptakan Pulau Karantina Demi Sapi Impor SehatPresiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 69 tentang Pulau Karantina untuk mencegah penularan penyakit hewan impor.
Baca lebih lajut »
Dosen UMM Produksi Permen untuk SapiFormula permen sapi untuk mencukupi kebutuhan ternak khususnya ternak perah
Baca lebih lajut »
Sapi Madura, antara nilai ekonomi dan identitas sosialPulau Madura diproyeksi sebagai pusat produksi dan budidaya sapi di Jawa Timur, karena selain masyarakat di pulau tersebut memang gemar memelihara dan ...
Baca lebih lajut »
Mentan Ingin Jatim Jadi Percontohan Produksi SapiBahkan sapi yang diproduksi di Jatim mampu memenuhi 40 pesen dari kebutuhan nasional.
Baca lebih lajut »