Tips Cegah PHK di Bisnis Pariwisata dari Hotman Paris

Indonesia Berita Berita

Tips Cegah PHK di Bisnis Pariwisata dari Hotman Paris
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 70 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 51%

Bagaimana caranya bisnis pariwisata bisa bertahan di tengah pandemi serta mencegah terjadinya PHK? TipsCegahPHK via detikfinance

beranggapan sektor pariwisata saat ini harus mau berkorban di tengah pandemi ini. Meski merugi, kata pemilik villa dan hotel ini, setidaknya pelaku usaha harus tetap kompeten mencegah terjadinya PHK.

"Karena pariwisata adalah kumpulan dari orang berkumpul tidak ada social distancing jadi harus pintar-pintar untuk mengatur supaya tidak terjadi PHK," kata Hotman dalam telekonferensi, Senin .Ia berbagi kiatnya mempertahankan bisnis villa dan hotelnya di tengah pandemi Corona ini. Menurutnya cara paling ampuh meraup pendapatan di saat-saat krisis ini adalah dengan menurunkan harga sewa kepada tamu.

"Seperti saya, villa-villa saya sewakan murah, banyak bule-bule di Bali tidak bisa pulang saya kasih cuma Rp 400 ribu semalam atau langsung kontrak 2 bulan. Minimum itu cukup membayar pegawai kita," tuturnya. Hal ini bisa juga terus diterapkan meski jumlah kasus Corona mulai merosot di beberapa bulan ke depan. Sebab, meski Corona sudah hilang sekalipun, memulihkan sektor pariwisata bukanlah perkara mudah. Ia memprediksi, bila Corona hilang pada pertengahan tahun ini, maka bisnis pariwisata baru bisa bangkit pada awal tahun mendatang.

"Saya kira akibat corona ini terhadap pariwisata ini tidak bisa langsung 1 atau 2 bulan lagi sesudah corona selesai. Karena orang yang mau travel itu kan rencana jangka panjang. Orang kalau datang dari Eropa ke Bali pasti dia sudah rencanakan jauh-jauh hari sebelumnya. Kalau pun corona selesai bulan Juli atau Agustus, saya yakin pariwisata baru menggeliat sekitar Januari tahun depan," tutupnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Cegah PHK, Masyarakat di Bawah 45 Tahun Dipersilakan Beraktivitas KembaliCegah PHK, Masyarakat di Bawah 45 Tahun Dipersilakan Beraktivitas KembaliKetua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan masyarakat yang berusia di bawah 45 tahun masih bisa beraktivitas...
Baca lebih lajut »

Ashanty Sentil Perusahaan Beromzet Triliunan tapi PHK KaryawanAshanty Sentil Perusahaan Beromzet Triliunan tapi PHK KaryawanAshanty memaklumi masa sulit usaha di tengah pandemi corona ini, tapi ia berharap pengusaha besar bisa mengeluarkan tabungannya untuk karyawannya.
Baca lebih lajut »

Perusahaan Besar PHK Karyawan, Ashanty: Keluarin Dulu Lah Tabungan OwnerPerusahaan Besar PHK Karyawan, Ashanty: Keluarin Dulu Lah Tabungan OwnerMenurut Ashanty, para karyawan yang kena PHK mungkin saja kini sedang bingung bagaimana untuk makan esok hari.
Baca lebih lajut »

Pandemi Corona, Ashanty Sindir Perusahaan Besar yang PHK KaryawanPandemi Corona, Ashanty Sindir Perusahaan Besar yang PHK KaryawanMenurut Ashanty, PHK bukan pilihan bijak mengingat sebelum terimbas corona perusahaan-perusahaan itu beromset triliunan.
Baca lebih lajut »

Terimbas Corona, Raksasa Teknologi Ramai PHK KaryawanTerimbas Corona, Raksasa Teknologi Ramai PHK KaryawanPandemi Corona berdampak buruk bagi banyak bisnis, termasuk di dunia teknologi. Beberapa perusahaan sudah melakukan efisiensi dengan cara PHK. pandemiCorona PHK via detikinet
Baca lebih lajut »

Kereta India Tewaskan 16 Pekerja yang di-PHK karena Covid-19Kereta India Tewaskan 16 Pekerja yang di-PHK karena Covid-19Sebuah kereta api India menewaskan 16 pekerja migran yang tertidur di trek pada hari Jumat (8/5). Tragedi tersebut terjadi ketika mereka kembali ke desa asal mereka setelah kehilangan pekerjaan akibat
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 21:32:49