Tiongkok mengancam akan membalas langkah Presiden AS, Donald Trump, terkait pembatasan mahasiswa Tiongkok di negara itu.
Beijing, Beritasatu.com
Tiongkok juga menyebut kerusuhan yang sedang terjadi di AS menyoroti masalah parah rasisme dan kekerasan polisi, serta memperlihatkan standar ganda Washington dalam mendukung demonstran Hong Kong. “Setiap kata-kata dan tindakan yang melukai kepentingan Tiongkok akan ditanggapi dengan serangan balik dari pihak Tiongkok,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian, dalam konferensi pers, di Beijing, Senin .
Parlemen Tiongkok pada Kamis, menyetujui rencana untuk mengesahkan rancangan undang-undang keamanan nasional yang akan menghukum tindakan pemisahan diri, subversi kekuasaan negara, terorisme, dan tindakan yang membahayakan keamanan, serta mengizinkan badan-badan Tiongkok untuk beroprasi secara terbuka di Hong Kong.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ahli Medis Sebut Keputusan Trump Tinggalkan WHO Ancam Kesehatan GlobalKelompok ahli yang mewakili dokter penyakit menular, dokter anak dan dokter umum memprotes keputusan Presiden Donald Trump untuk menarik diri dari WHO. Ini alasannya! via detikHealth
Baca lebih lajut »
Trump Ancam Kerahkan Ribuan Pasukan Kawal Demo George FloydPresiden Donald Trump mengncam akan mengerahkan ribuan pasukan gabungan tentara dan aparat kepolisian bersenjata lengkap untuk mengawal demo di Washington DC.
Baca lebih lajut »
Trump ancam akan kerahkan militer AS untuk memadamkan kerusuhanPresiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut penjarahan dan kerusuhan yang terjadi setelah kematian George Floyd adalah 'tindakan teror domestik' dan berjanji akan mengerahkan militer jika kerusuhan masih terus terjadi.
Baca lebih lajut »
Donald Trump Ancam Mobilisasi Militer untuk Redam Unjuk RasaAkan tetapi ternyata seruan Trump yang siap mengerahkan pasukan militer tidak mendapat respon positif terutama dari Gubernur New York Andrew Cuomo.
Baca lebih lajut »