Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Budi Santoso mengungkapkan kalangan generasi muda paling besar berpotensi...
Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Budi Santoso mengungkapkan kalangan generasi muda paling besar berpotensi menjadi orang tanpa gejala . Foto/SINDOnews/binti mufarida- Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Budi Santoso mengungkapkan kalangan generasi muda paling besar berpotensi menjadi orang tanpa gejala yang sebenarnya di dalam tubuhnya ada virus Corona.
“Terkhusus untuk kaum muda, penyakit ini sebenarnya di kaum muda paling besar tidak menimbulkan gejala. Jadi di kaum muda itu tidak ada gejalanya, gejalanya pun tidak khas, tidak klasik. Jadi, atau biasa kita sebut orang tanpa gejala atau OTG,” ungkap Budi di Media Center Percepatan Penanganan COVID-19, Graha BNPB Jakarta .
Menurut dia, OTG inilah yang sebenarnya sering disebut sebagai silent killer karena banyak pihak yang sebenarnya terutama kaum muda dan produktif yang sebenarnya salah persepsi bahwa mereka ternyata sudah terkena Corona. Pasalnya, pada OTG tidak menunjukkan gejala mereka sedang membawa virus Corona yang berpotensi menyebar luas kepada orang lain. “Tapi mereka hanya mengira flu biasa, sudah tidak apa-apa, tidak merasa apapun.
Tapi, kata Budi sebenarnya Corona sama dengan virus lainnya seperti SARS dan Mers. Hanya saja selama ini memang lebih agresif. Namun, jika virus ini ada pada OTG kebanyakan tidak bereaksi atau tidak bergejala. “Jadi kalau OTG kebanyakan tidak bereaksi atau tidak bergejala. Secara statistik, secara epidemologis seperti itu,” ucapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tim Pakar Gugus Tugas: Ada 3 Metode Deteksi Virus CoronaKetua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, saat ini ada tiga jenis tes untuk mendeteksi virus Corona di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Pakar Sebut Lockdown di Tiongkok Berhasil Cegah Penyebaran KoronaPenguncian wilayah atau lockdown di Wuhan telah terbukti berhasil dan bermanfaat bagi negara-negara lain untuk pengendalian dan pencegahan yang efektif dari penyakit virus korona baru (covid-19).
Baca lebih lajut »
Jokowi Evaluasi Daerah PSBB Kebablasan, Pakar UI: Belum Ada Indikatornya'Sulitnya PSBB itukan kita tidak punya indikator untuk mengukurnya, maksudnya PSBB ini dibuat kemudian daerah-daerah bikin peraturan...' kata Iwan.
Baca lebih lajut »
Pakar UI Minta Hapus Ide Cuti Lebaran Idul Adha ala MoeldokoAhli epidemiologi UI Pandu Riono menyebut usul menggabung cuti idul Fitri ke Idul Adha tak relevan dan sebaiknya dihilangkan karena Corona belum mereda.
Baca lebih lajut »
Pakar: Virus Corona Bertahan hingga 2 Hari Jika Menempel di Benda MatiSejumlah kajian menyebut COVID-19 rata-rata bertahan beberapa jam hingga maksimal 2 hari jika menempel pada benda mati. Menurutnya penularan tergantung perilaku
Baca lebih lajut »
Pakar Menilai Evaluasi PSBB Diperlukan RI tapi Tak Bisa Serampangan'Pandemi ini sangat berpotensi berlangsung lama hingga obat atau vaksin ditemukan. Penguatan strategi sangat penting,' kata epidemiolog dari Griffith University
Baca lebih lajut »