Sejumlah kajian menyebut COVID-19 rata-rata bertahan beberapa jam hingga maksimal 2 hari jika menempel pada benda mati. Menurutnya penularan tergantung perilaku
Penemuan Klaster Sampoerna membuat kaget semua kalangan. Apalagi puluhan karyawan pabrik rokok itu positif terinfeksi virus Corona. Lalu bagaimana dengan tembakau-tembakau yang sudah dikemas dan diperjualbelikan?
"Mengenai potensi penularan sangat tergantung kepada perilaku masyarakat," kata Shoim Hidayat, Selasa . Menurut dia, setiap orang memiliki potensi terkena COVID-19, baik pekerja atau masyarakat umum. Sebab, COVID-19 memiliki tingkat penularan tinggi terutama jika berada pada droplet atau percikan yang keluar saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara.
Shoim juga meminta masyarakat untuk tidak mengasingkan mereka yang terkena COVID-19. Penderita COVID-19 justru memerlukan dukungan masyarakat sekitar agar segera sembuh.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bisakah virus corona bertahan di paket belanja online?Masyarakat mengandalkan belanja online dan layanan pesan antar sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), baik untuk barang kebutuhan sehari-hari maupun ...
Baca lebih lajut »
Virus Corona Tak Bertahan Lama di Paket Belanja, Ini SebabnyaVirus corona dapat bertahan di beberapa jenis permukaan selama sembilan hari atau lebih sehingga menimbulkan kekhawatiran untuk menyentuh paket belanja online.
Baca lebih lajut »
Tim Pakar Gugus Tugas: Ada 3 Metode Deteksi Virus CoronaKetua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, saat ini ada tiga jenis tes untuk mendeteksi virus Corona di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Heboh Dokumen Intelijen Lima Mata, Pakar Corona China Bantah MembelotIlmuwan corona yang dijuluki 'bat woman' China ini membantah melarikan diri dengan membawa ratusan dokumen rahasia ke Kedutaan...
Baca lebih lajut »
Pakar Epidemiologi Sebut Pandemi Corona di Sumbar Berakhir pada Bulan..Pakar epidemiologi memprediksi kasus corona di Sumbar mencapai puncaknya di angka 350 ribu. coronadiSumbar
Baca lebih lajut »
Pemkot Tangsel Gelar Rapid Test, 122 Warga Reaktif Virus Corona'Total pemakaian 4.099 (alat rapid test), negatif 3.953 orang, reaktif 122 orang, invalid 24 orang,' kata Jubir Gugus Tugas Kota Tangsel, Tulus Muladiyono.
Baca lebih lajut »