Penyelenggara Tour de France ancam keluarkan tim peserta jika dua anggotanya terkena COVID-19.
Arsip - Pebalap memacu sepedanya saat berlomba pada etape 19 Tour de France sejauh 126,5 kilometer dari Saint Jean de Maurienne ke Tignes di Prancis, Jumat . ANTARA FOTO/REUTERS/Christian Hartmann/wsj.
Jakarta - Panitia penyelenggara Tour de France memperingatkan bahwa apabila dalam satu tim ditemukan dua kasus positif COVID-19, maka tim tersebut akan didepak dari balapan. “Jika dalam satu tim terdapat dua kasus positif dan menampakan gejala yang kuat selama tujuh hari, mereka akan dikeluarkan dari balapan,” kata Amaury Sport Organisation selaku penyelenggara Tour de France seperti dikutip dari Reuters, Sabtu.
Aturan tersebut tidak hanya berlaku bagi pebalap, tapi juga seluruh anggota tim yang berada di dalam gelembung Tour de France sejak mereka tiba di Nice. Seluruh pebalap dan anggota tim juga akan terlebih dahulu menjalani dua kali tes COVID-19 sebelum balapan dimulai.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cerita Aiptu Broto Sukarela Antar Jenazah ke Pemakaman Covid-19, Dijuluki Bhabin CovidSejak pandemi Covid-19 merebak, Aiptu Broto beberapa kali mengantarkan jenazah Covid-19 ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jatisari Semarang.
Baca lebih lajut »
21 Agustus 2020: Kasus COVID-19 Bertambah 2.197, 3 Provinsi Ini Nol Kasus BaruTotal kasus COVID-19 terkonfirmasi di Indonesia hari ini mencapai 149.408
Baca lebih lajut »
Kasus Covid-19 Naik, Kepositifan Sumbar Berpotensi TinggiJumlah positif Covid-19 di Sumatera Barat mencatat rekor kasus harian baru, yaitu 44 orang yang diumumkan hari ini, Kamis (20/8).
Baca lebih lajut »
Kasus Kematian Covid-19 di Indonesia Masih di Atas Rata-rata DuniaKasus meninggal akibat Covid-19 di dunia adalah 3,50 persen. Indonesia ada di atas angka tersebut.
Baca lebih lajut »
Italia Catat 845 Kasus Covid-19Italia melaporkan 845 infeksi virus covid-19 dalam 24 jam terakhir, kata Kementerian Kesehatan, Kamis (20/8). Ini menandai kenaikan harian tertinggi sejak Mei, ketika pemerintah melonggarkan langkah-langkah penguncian yang ketat.
Baca lebih lajut »
Raja: Maroko terapkan kembali 'lockdown' saat kasus COVID-19 melonjakMeski berdampak parah terhadap perekonomian, Raja Maroko Mohammed VI menyampaikan Maroko bisa saja kembali melakukan lockdown jika kasus COVID-19 terus meningkat. COVID19
Baca lebih lajut »