Empat perempuan anggota Kongres AS menggelar konferensi pers Senin waktu setempat (15/7). Tujuan mereka jelas, secara resmi menanggapi cuitan Presiden AS Donald Trump yang sedang viral DonaldTrump
JPNN.COM / Internasional / Amerika / Rabu, 17 Juli 2019 – 11:56 WIB jpnn.com, WASHINGTON - Presiden AS Donald Trump memang rasis. Hal itu terbukti dari cuitan kurang ajarnya yang viral pekan ini. Cuitan yang bahkan membuat loyalis di Partai Republik angkat tangan. Cuitan itu ditujukan kepada empat legislator perempuan dari Partai Demokrat, Alexandria Ocasio-Cortez, Rashida Tlaib, Ilhan Omar, dan Ayanna Pressley. Di lingkaran Capitol Hill, mereka lebih dikenal dengan julukan The Squad.
Nyaris Perang Total dengan Iran, Untung Donald Trump Galau Pasca unggahan di akun Twitter tersebut, banyak pihak menghujat Trump. Menurut mereka, pernyataan suami Melania itu rasis. Juga, faktanya, hanya satu di antara empat politikus perempuan tersebut yang lahir di luar negeri. Ketua Dewan Perwakilan AS Nancy Pelosi mengatakan, Trump kembali melewati batas. Petinggi Partai Demokrat itu berjanji merespons tindakan tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Empat Perempuan Anggota Kongres Jadi Target Rasialis TrumpDonald Trump menyerang empat perempuan anggota kongres dengan komentar rasialis
Baca lebih lajut »
Beri Pernyataan Rasialis, Trump: Banyak Orang SetujuDonald Trump membakar isu ras untuk mendapatkan dukungan politik.
Baca lebih lajut »
Donald Trump Disebut Pecah Belah AS dengan Agenda RasialisDonald Trump menyerang empat perempuan anggota Kongres dengan komentar rasialis
Baca lebih lajut »
Partai Republik Terpecah Tanggapi Komentar Rasialis TrumpSebagian anggota Partai Demokrat mengecam pernyataan rasialis dari Donald Trump.
Baca lebih lajut »
Asal-Usul Melania, Ironi Pernyataan Rasialis Donald TrumpMelania tetap diam saat suaminya, Donald Trump melontarkan sikap rasialis.
Baca lebih lajut »
Bitcoin Sudah Merosot Lebih dari 10 PersenPekan lalu Donald Trump mengkritik mata uang kripto seperti Bitcoin.
Baca lebih lajut »