Dari periode Jumat hingga Minggu, film 'The Roundup: No Way Out' menghasilkan 10,4 juta dolar dari 1,32 juta penjualan tiket dan menguasai 72 persen pangsa pasar di Korea Selatan. TheRoundUpNoWayOut
Poster film “The Roundup: No Way Out”. ANTARA/instagram/gscinema
Dari periode Jumat hingga Minggu, film tersebut menghasilkan 10,4 juta dolar dari 1,32 juta penjualan tiket dan menguasai 72 persen pangsa pasar, menurut data dari Kobis, layanan pelacakan data yang dioperasikan oleh Korean Film Council . Film ini adalah seri ketiga dalam waralaba yang dibintangi Ma Dong-seok yang berperan utama sebagai polisi yang kejam. Dalam episode ini, dia mengikuti jejak dua orang jahat dan obat baru.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Roundup: Muhammadiyah Usul Idul Adha 2023 Libur 2 Hari, Antisipasi Perbedaan Tanggal Lebaran HajiMuhammadiyah Usul IdulAdha2023 Libur 2 Hari. Pertimbangan ini dilakukan karena pelaksanaan lebaran haji itu berpotensi berbeda antara Muhammadiyah dengan pemerintah. . Selengkapnya:
Baca lebih lajut »
Perang Rusia-Ukraina Bisa Ancam Dominasi Dolar AS, Kok Bisa?Meningkatnya pamor yuan dari pemulihan ekonomi China dan pergolakan dari perang Rusia - Ukraina dipandang sebagai faktor penekan dominasi dolar AS.
Baca lebih lajut »
Turki Menyita 1 Miliar Dolar AS Uang Palsu, Siap Dikirim ke AfrikaPasukan keamanan Turki menyita US$1 miliar dalam bentuk uang palsu di Istanbul yang akan dikirim ke Afrika
Baca lebih lajut »
Parlemen Swiss Kembali Tolak Paket Bantuan 5,5 Miliar Dolar AS untuk Ukraina |Republika OnlineSwiss juga telah menolak melakukan pengiriman bantuan senjata ke Ukraina.
Baca lebih lajut »
4 Bank Besar China Bakal Pangkas Suku Bunga Deposito DolarEmpat pemberi pinjaman terbesar China telah secara efektif memangkas suku bunga deposito dolar. Empat pemberi pinjaman terbesar China telah secara efektif memangkas...
Baca lebih lajut »
Bankir Rusia Ramal Kiamat Dolar AS Makin Dekat, Ini SebabnyaDolar AS telah mendominasi sejak awal abad ke-20 ketika mengambil alih poundsterling sebagai mata uang cadangan global.
Baca lebih lajut »