Sejumlah fraksi di DPRD DKI seperti PDI-P dan PSI mempersoalkan kenaikan anggaran TGUPP dari Rp 18,99 miliar pada APBD 2019, menjadi Rp 26,5 miliar.
Jakarta, Beritasatu.com - Polemik mengenai keberadaan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan di tubuh Pemprov DKI Jakarta menjadi perdebatan di kalangan fraksi yang ada di DPRD DKI Jakarta.
Meskipun akhirnya terangkan oleh Kepala Bappeda Sri Mahendra kenaikan anggaran yang diusulkan tidak mencapai Rp 26 miliar melainkan menjadi Rp 21 miliar. Kenaikan ini karena ada penyesuaian jumlah dan grade anggota TGUPP. "Kita akan minta TGUPP lebih transparan membuka apa yang sudah dicapai sesuai RPJMD dibuka saja dan yang akan segera dicapai," ujar Andyka, Minggu siang ketika ditemui di Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, Kota Jakarta Utara.
"TGUPP masih efektif dan sangat diperlukan. Apalagi sampai saat ini Gubernur masih bekerja sendiri belum didampingi Wagub. Saat ini RPJMD hanya dilaksanakan Anies dibantu oleh Bappeda, Sekda dan Deputi," tuturnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kisah Doni Jualan Mi Setan, dari Penghasilan Rp 10.000 Jadi Rp 10 Juta Per HariKini, semua keluarga mendukungnya. Omzet usahanya pun tidak main-main, berkisar Rp 6 juta hingga Rp 10 juta per hari.
Baca lebih lajut »
Tidak Ada Lagi PNS di TGUPPDi tangan Anies, TGUPP hanya diisi oleh tenaga ahli non PNS sebut saja nama Bambang Widjojanto yang sebelumnya adalah wakil ketua KPK di periode kepimpinan Abraham Samad.
Baca lebih lajut »
Fraksi Nasdem Nilai Anggaran TGUPP Naik karena Anies Tak Punya WagubLantaran tak memiliki wakil, maka Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus bekerja dengan dibantu oleh anggota TGUPP, sehingga anggaran bertambah.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Sepakati Tambah Anggaran FLPP Rp 2 TriliunAnggaran Rp 2 triliun bisa dimanfaatkan hingga akhir tahun ini untuk 20.000 rumah.
Baca lebih lajut »