Berbagai rekaman CCTV, selongsong gas air mata yang ditemukan di lapangan sudah diterima oleh TGIPF untuk dijadikan sebagai barang bukti. Kanjuruhan TragediKanjuruhan
Doni Monardo memimpin Tim Gabungan Independen Pencari Fakta saat investigasi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Jumat . ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/focTim Gabungan Independen Pencari Fakta mengklaim mendapatkan alat bukti dan informasi penting dalam mengungkap kasus kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada 1 Oktober 2022 yang mengakibatkan 131 orang meninggal dunia.
"Kepada TGIPF, teman-teman Aremania ramai-ramai menyampaikan kesaksian mereka secara bergantian dari berbagai tribun, juga tuntutan kepada penyelenggara kompetisi," ujar anggota TGIPF Akmal Marhali dalam keterangannya di Jakarta, Senin.Usai menghimpun berbagai kesaksian dari Tim Gabungan Aremania, Akmal Marhali didampingi salah satu anggota Aremania menemui beberapa korban dan saksi mata tragedi Kanjuruhan yang masih hidup.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kata TGIPF soal Data Korban Tragedi Kanjuruhan yang Berbeda-bedaMenurut Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan, hal itu terjadi karena beberapa alasan.
Baca lebih lajut »
Temuan TGIPF: Penerangan Stadion Kanjuruhan Tak Layak, Kenapa Main Malam?Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Stadion Kanjuruan mendapat beberapa temuan, salah satunya soal lampu.
Baca lebih lajut »
Usut Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Harap Sepak Bola Indonesia Berbenah - Bola.netSebuah harapan diungkapkan anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Akmal Marhali.
Baca lebih lajut »
Penembakan Gas Air Mata Berefek pada Mata Semua Korban Tragedi Kanjuruhan yang Ditemui TGIPFTim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan telah menemukan sejumlah bukti.
Baca lebih lajut »
TIGPF: Stadion Kanjuruhan Malang Tidak Layak Gelar Pertandingan Highrisk - Pikiran-Rakyat.comTim Independen Gabungan Pencari Fakta (TIGF) menilai Stadion Kanjuruhan Malang tidak layak menggelar pertandingan berisiko tinggi.
Baca lebih lajut »