Seorang dokter senior Italia menyebutkan virus corona baru telah kehilangan potensinya dan menjadi jauh lebih tidak mematikan.
TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona baru telah kehilangan potensinya dan menjadi jauh lebih tidak mematikan, kata seorang dokter senior Italia sebagaimana dilaporkan Reuters, Minggu 31 Mei 2020 waktu setempat. 'Pada kenyataannya, virus ini secara klinis tidak lagi ada di Italia,' kata Alberto Zangrillo, kepala Rumah Sakit San Raffaele di Milan di wilayah utara Lombardy, yang telah menanggung beban tertular virus corona Italia.
Zangrillo mengatakan beberapa ahli terlalu khawatir tentang prospek gelombang kedua infeksi dan politisi perlu memperhitungkan kenyataan baru. 'Kita harus kembali menjadi negara normal,' katanya.Pemerintah setempat mendesak kehati-hatian, mengatakan terlalu dini untuk mengklaim kemenangan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Virus corona sudah melemah, kata dokter ItaliaVirus corona baru telah kehilangan potensinya dan menjadi jauh lebih tidak mematikan, kata seorang dokter senior Italia sebagaimana dilaporkan Reuters, Minggu ...
Baca lebih lajut »
Dokter Sebut Virus Corona di Italia Telah Melemah |Republika Online10 hari terakhir secara kuantitatif kasus virus corona mengecil di Italia.
Baca lebih lajut »
Sebut Virus Corona Tak Lagi Ada, Dokter di Italia Picu KehebohanDokter Alberto Zangrillo menjadi sorotan setelah mengklaim virus corona sudah tidak ada di Italia.
Baca lebih lajut »
Dokter Top di Italia Sebut Virus Corona Telah Kehilangan Potensinya dan Melemah - Tribunnews.comSeorang dokter top di Italia, Alberto Zangrillo menyebut virus corona telah kehilangan potensinya dan jauh lebih tidak mematikan dari sebelumnya.
Baca lebih lajut »
Dokter Italia: Virus Korona Jauh Lebih tidak MematikanVIRUS korona baru telah kehilangan potensinya dan menjadi jauh lebih tidak mematikan, kata seorang dokter senior Italia.
Baca lebih lajut »
Manila kembali bergeliat sekalipun ancaman virus tetap membayangDengan jumlah kasus virus corona tertinggi ketiga dan angka kematian resmi tertinggi kedua di Asia Tenggara, Filipina juga mengizinkan pembukaan kembali lebih banyak kegiatan ekonomi bisnis.
Baca lebih lajut »