Tesla mengalami penurunan penjualan tahunan pertama untuk pertama kalinya sebagai perusahaan publik, menandai perlambatan permintaan untuk kendaraan listrik.
Tesla melaporkan penurunan penjualan tahunan pertama dalam sejarahnya sebagai perusahaan publik pada Kamis, karena meningkatnya persaingan dan melambatnya permintaan untuk kendaraan listrik memengaruhi hasil keuangannya. Perusahaan melaporkan penjualan kuartal keempat sebanyak 495.570 kendaraan, naik 2% dibandingkan dengan penjualan pada tahun sebelumnya. Namun, angka ini jauh tertinggal dibandingkan dengan 595.
413 kendaraan listrik murni yang dijual oleh pesaing asal Tiongkok, BYD, pada kuartal yang sama. Meskipun demikian, penjualan tahunan Tesla yang mencapai 1,8 juta kendaraan masih sedikit mengungguli total penjualan kendaraan listrik tahunan BYD sebanyak 24.000 unit, sehingga Tesla tetap mempertahankan gelar sebagai produsen kendaraan listrik terbesar di dunia.Namun, total penjualan Tesla pada 2024 turun 1% dibandingkan dengan total penjualan pada 2023, ini merupakan pertama kalinya perusahaan melaporkan penurunan seperti itu. Pada satu titik, Tesla pernah melaporkan pertumbuhan penjualan tahunan hampir 50% per tahun, dan total penjualannya pada 2023 naik 37% dibandingkan 2022, sehingga meskipun penurunan ini kecil, itu tetap mencerminkan perlambatan yang signifikan. Tesla menghadapi persaingan yang meningkat tidak hanya dari pesaing asal Tiongkok seperti BYD, tetapi juga dari produsen mobil global lama seperti General Motors, Ford, Volkswagen AG, dan mitra asal Korea Hyundai dan Kia. Meskipun produsen mobil lama ini hanya memiliki sebagian kecil dari penjualan kendaraan listrik Tesla, karena mereka masih sebagian besar menjual mobil berbahan bakar bensin tradisional, mereka semakin menjadi pesaing. Tesla merespons permintaan yang melambat dengan memangkas harga kendaraan, baik di China maupun di Amerika Serikat. Tesla memiliki keuntungan karena lebih menguntungkan dibandingkan dengan pesaing produsen mobil lama, yang masih merugi dalam penjualan kendaraan listrik mereka saat mencoba membangun volume penjualan dan mengurangi biay
Tesla Penjualan Kendaraan Listrik Persaingan Perlambatan Permintaan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jelang Nataru, KAI Divre III Terus Upayakan Penggantian Bantalan Dengan SintetisKAI Divre III Palembang Upayakan Penggantian Bantalan Dengan Sintetis dan Catat Penjualan 35.006 Tiket.
Baca lebih lajut »
Ritel Dites Timbul Penurunan, BRIN Sarankan Optimalkan Penjualan OnlinePeneliti BRIN mengusulkan agar pelaku usaha di sektor ritel mengoptimalkan penjualan daring untuk meningkatkan daya saing. Hal ini didasari perubahan perilaku masyarakat yang lebih memilih belanja online.
Baca lebih lajut »
PPN Naik 12% Mulai 2025, Pengusaha Antisipasi Penurunan PenjualanKenaikan PPN menjadi 12% mulai 1 Januari 2025 akan berdampak pada barang dan jasa mewah. Asossiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengantisipasi penurunan penjualan dan omzet.
Baca lebih lajut »
Dongkrak Penjualan UMKM, Ini Bukti Inovasi Shopee di 2024Shopee catat kenaikan penjualan Kreator dan UMKM baik di dalam maupun luar negeri.
Baca lebih lajut »
Perhatian! Tiket Kereta Api Mudik Nataru Masih Ada 1,7 JutaanKAI catat penjualan tiket libur Nataru mencapai 1,75 juta
Baca lebih lajut »
Target Penjualan Mobil Induk Turun 23% Setelah Penurunan Kuartal BeruntunMeskipun Gaikindo telah memproyeksikan penjualan mobil nasional di tahun 2024 mencapai 1,1 juta unit, realitanya penjualan terus mengalami penurunan. Penjualan mobil di kuartal pertama hingga ketiga 2024 terus turun secara signifikan dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Akibatnya, Gaikindo merevisi target penjualan menjadi 850 ribu unit
Baca lebih lajut »