Terungkap Fakta Baru Kasus Mutilasi di Malang, Sugeng Bunuh Korban karena Tak Bisa Penuhi Nafsunya lewat TribunWOW
Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri mengatakan, awal mula kejadian pertemuan Sugeng dengan korban terjadi pada tanggal 7 Mei 2019.Setelah itu, Sugeng lantas memberi makan. Si korbanpun melahap makanan yang diberikan oleh Sugeng.
Usai korban selesai makan, Sugeng kemudian mendekati korban dan kemudian melakukan tindakan yang tidak senonoh dan mesum kepada korban.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sugeng Gorok Leher Korbannya Pakai Gunting Lalu DimutilasiTim penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Malang Kota menetapkan Sugeng Santoso (49) sebagai tersangka pembunuhan dan...
Baca lebih lajut »
Gagal Berhubungan Intim jadi Alasan Sugeng Bunuh dan Mutilasi KorbanSugeng Santoso terbukti membunuh wanita yang termutilasi di Pasar, Kota Malang. Aksi sadis itu dilakukan, karena Sugeng kecewa tidak bisa berhubungan intim. Apa kata polisi? korbanmutilasi
Baca lebih lajut »
Sugeng Gorok Korbannya Saat Masih Hidup, Lalu DimutilasiTim penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Malang Kota, akhirnya menetapkan Sugeng Santoso (49) sebagai tersangka pembunuhan dan mutilasi.
Baca lebih lajut »
Labfor Temukan Bekas Semburan Darah yang Mengenai Pakaian SugengMisteri kematian wanita berusia sekitar 34 tahun, yang tubuhnya terpotong dalam enam bagian, akhirnya berhasil dipecahkan oleh anggota Polres Malang Kota.
Baca lebih lajut »
Sadisnya Kelakuan Sugeng, Menggorok Korban Menggunakan GuntingSugeng Santoso (49) sangat sadis dalam membunuh teman wanita, yang diakuinya telah sama-sama menyatakan cinta. Bersenjatakan gunting, dia tega menggorok korban.
Baca lebih lajut »
Korban mutilasi di Malang bukan akibat pembunuhanKasus mutilasi yang menggegerkan publik Malang, Jatim, mulai terkuak. Jasad perempuan yang ditemukan warga sudah terpotong-potong di Pasar Besar Malang, Selasa (14/5/2019), ternyata bukan korban pembunuhan. SorotanMedia
Baca lebih lajut »
Cegah Warga Ikut Aksi 22 Mei, Polisi Malang Gelar RaziaAhad siang, 19 Mei 2019, polisi menahan satu bus besar yang membawa 20 peserta Aksi 22 Mei di Jalan Candi Borobudur, Malang.
Baca lebih lajut »