Dalam sepekan terakhir ini, semua nelayan sama sekali off dari aktivitas melaut.
Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Salah seorang nelayan di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Anto , mengatakan, tidak melaut sejak hampir seminggu terakhir. Biasanya, dia melaut dengan menjadi anak kapal di kapal milik juragannya yang berbobot sembilan gross ton . Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka, kecepatan angin normalnya hanya di kisaran 5 – 25 knot . Sedangkan diatas 25 knot, sudah termasuk cuaca ekstrim.
Ketua KPL Ngupaya Mina Desa Dadap, Fathurohim, menjelaskan, sudah seminggu ini aktivitas pelelangan ikan di TPI Ngupaya Mina berhenti. Pasalnya, kapal-kapal nelayan tak bisa melaut akibat cuaca buruk. Menurut Fathurohim, seluruh anggota koperasi, yang merupakan para juragan kapal, selama ini memiliki simpanan di koperasi. Menurutnya, simpanan itu memang dipersiapkan untuk menghadapi masa paceklik seperti sekarang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cara Polda Metro Cegah Praktik Judi dalam Gelaran |em|Street Race|/em| |Republika OnlinePolda Metro Jaya menyediakan hadiah berbentuk 'doorprize' untuk mencegah praktik judi
Baca lebih lajut »
Kinerja Pengelolaan APBD Pada Tahun 2021 Terburuk dalam 10 Tahun TerakhirKinerja pengelolaan APBD Pemprov NTB kian mengkhawatirkan. Bahkan capaian pada 2021 lalu, disebut Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) NTB sebagai yang terburuk dalam satu dekade terakhir.
Baca lebih lajut »
Pengadilan Prancis Putuskan Politisi Sayap Kanan Bersalah dalam Kasus Ujaran Kebencian pada MigranSebuah pengadilan Prancis, pada Senin (17/1), memutuskan kandidat presiden dan komentator politik ekstrem sayap kanan Éric Zemmour bersalah karena telah memicu kebencian rasial. Pengadilan memerintahkannya membayar denda senilai lebih dari $11.000. Zemmour mengatakan kepada kelompok...
Baca lebih lajut »