Kementerian Perindustrian mengusulkan pemberian stimulus kepada industri otomotif yang diperkirakan terkontraksi 50 persen akibat penurunan permintaan domestik dan luar negeri.
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Pertahanan Kemenperin, Putu Juli Ardika, mengatakan Kemenperin terus bekoordinasi dengan pemangku kepentingan untuk mengambil kebijakan strategis dalam meminimalkan dampak wabah corona atau COVID-19 terhadap industri otomotif.
Putu menyatakan usulan Paket Stimulus Ekonomi untuk sektor industri, termasuk industri otomotif telah masuk ke dalam paket stimulus tahap I dan tahap II. Saat ini, usulan sedang dibahas guna kemungkinan pemberian stimulus baru.Terkait dengan stimulus tahap II, Kemenperin juga mengusulkan pembebasan bea masuk impor terhadap industri otomotif. Berdasarkan surat Menperin, sebanyak 593 pos tarif diberikan pembebasan impor yang terbagi dalam 27 kelompok sektor.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemenperin Rancang Stimulus Bagi Industri OtomotifKemenperin mengusulkan pemberian stimulus kepada industri otomotif yang diperkirakan tertekan 50 persen akibat penurunan permintaan saat wabah Corona.
Baca lebih lajut »
Industri Otomotif Tunggu Cetak Biru Produksi VentilatorKemenperin mendorong industri otomotif di dalam negeri untuk dapat memproduksi alat bantu pernapasan atau ventilator.
Baca lebih lajut »
Hadapi Pandemi, Stimulus Fiskal Disiapkan Buat Industri OtomotifKementerian Perindustrian, mengusulkan pemberian stimulus fiskal, nonfiskal, dan moneter untuk pelaku industri otomotif di dalam negeri.
Baca lebih lajut »
Pabrik Otomotif RI Siap Produksi Ventilator untuk Pasien CoronaKabar baik! Kemenperin menyebut sudah ada pabrikan otomotif anggota Gaikindo yang siap untuk produksi alat kesehatan, yakni ventilator. viruscorona Gaikindo via detikoto
Baca lebih lajut »
Kemenperin Kembangkan Aplikasi untuk Penuhi Bahan Baku IndustriKemenperin mengembangkan aplikasi untuk perusahaan atau industri yang membutuhkan bahan baku.
Baca lebih lajut »