Tenaga Surya Keliling Uni Eropa

Energi Berita

Tenaga Surya Keliling Uni Eropa
TENAGA SURYABATUBARAEKONOMI
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 139 sec. here
  • 10 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 80%
  • Publisher: 70%

Laporan terbaru menunjukkan tenaga surya telah menyalip batubara dalam produksi listrik Uni Eropa pada tahun 2024, menandai tonggak penting dalam transisi energi terbarukan. Tren ini didorong oleh pertumbuhan pesat tenaga angin dan surya, yang meningkatkan pangsa energi terbarukan menjadi 47 persen. Meskipun ada kemajuan signifikan, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan energi dan mempercepat pengembangan sektor tenaga angin.

Tenaga surya telah menyalip batubara dalam produksi listrik Uni Eropa pada tahun 2024, menandai tonggak penting dalam transisi energi terbarukan. Laporan terbaru dari lembaga pemikir Ember Climate dalam 'European Electricity Review 2025' yang dirilis pada 23 Januari 2025 menunjukkan bahwa pembangkitan gas di Uni Eropa mengalami penurunan selama lima tahun berturut-turut dan bahan bakar fosil merosot ke titik terendah dalam sejarah.

Tenaga surya menjadi sumber daya listrik dengan pertumbuhan tercepat di Uni Eropa pada tahun 2024, melampaui batubara untuk pertama kalinya. Tenaga angin tetap menjadi sumber daya listrik terbesar kedua di Uni Eropa, di atas gas dan di bawah nuklir. Secara keseluruhan, pertumbuhan yang kuat dalam tenaga surya dan angin telah meningkatkan pangsa energi terbarukan menjadi 47 persen, naik dari 34 persen pada tahun 2019. Bahan bakar fosil telah turun dari 39 menjadi 29 persen. Peningkatan pembangkit listrik tenaga angin dan surya merupakan alasan utama menurunnya pembangkit listrik tenaga fosil. Tanpa penambahan kapasitas tenaga angin dan surya sejak 2019, Uni Eropa akan mengimpor 92 miliar meter kubik lebih banyak gas fosil dan 55 juta ton lebih banyak batubara keras, yang menelan biaya 59 miliar Euro. Tren ini tersebar luas di seluruh Eropa, dengan tenaga surya berkembang pesat di semua negara Uni Eropa. Lebih dari separuh kini telah menghilangkan batubara, bahan bakar fosil yang paling berpolusi, atau mengurangi porsinya hingga kurang dari lima persen dari bauran energi mereka. Meskipun ada progres menjanjikan, menurut Chris Rosslowe, penulis utama laporan tersebut, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. 'Kita perlu mempercepat upaya kita, khususnya di sektor tenaga angin,' katanya. Sistem kelistrikan Eropa juga perlu meningkatkan kapasitas penyimpanannya untuk memanfaatkan energi terbarukan secara maksimal. Pada tahun 2024, energi surya yang melimpah membantu menurunkan harga di tengah hari, terkadang bahkan mengakibatkan 'jam-jam harga negatif atau nol' karena pasokan yang melimpah dibandingkan dengan permintaan. Solusi yang tersedia secara umum adalah baterai yang ditempatkan bersama dengan pembangkit listrik tenaga surya. Hal ini memberi produsen tenaga surya kontrol yang lebih besar atas harga yang mereka terima dan membantu mereka menghindari penjualan dengan harga rendah di tengah hari. Lembaga pemikir tersebut menyarankan konsumen dapat mengurangi tagihan mereka dengan mengalihkan penggunaan ke periode yang berlimpah (elektrifikasi cerdas), sementara operator baterai dapat memperoleh pendapatan dari membeli daya saat harga rendah dan menjualnya kembali saat permintaan mencapai puncaknya. Kapasitas baterai yang terpasang di seluruh Uni Eropa meningkat dua kali lipat menjadi 16 GW pada tahun 2023, dibandingkan dengan 8 GW pada tahun 2022. Namun, kapasitas baterai ini masih terkonsentrasi hanya di sejumlah kecil negara. Sebanyak 70 persen baterai yang ada berada di Jerman dan Italia pada akhir tahun 2023. 'Lebih banyak penyimpanan dan fleksibilitas permintaan diperlukan untuk mempertahankan pertumbuhan dan agar konsumen dapat memperoleh manfaat penuh dari tenaga surya yang melimpah,' sebut Ember.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

TENAGA SURYA BATUBARA EKONOMI TRANSISI ENERGI EMBER CLIMATE ENERGI TERBARUKAN

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Trump Ancam Tarif Uni Eropa dan China, Uni Eropa Bersiap untuk 'Bertarung'Trump Ancam Tarif Uni Eropa dan China, Uni Eropa Bersiap untuk 'Bertarung'Presiden AS Donald Trump mengancam untuk mengenakan tarif pada produk Uni Eropa dan China, memicu kekhawatiran akan perang perdagangan. Uni Eropa menyatakan siap untuk membalas dengan langkah-langkah proporsional, sementara para ahli memperingatkan potensi kerugian ekonomi yang besar bagi kedua belah pihak.
Baca lebih lajut »

Harga Batu Bara Meredam, Energi Surya Dominasi di Uni EropaHarga Batu Bara Meredam, Energi Surya Dominasi di Uni EropaHarga batu bara terus mengalami penurunan akibat transisi energi menuju energi terbarukan. Uni Eropa mencapai tonggak sejarah dengan produksi listrik dari tenaga surya yang melebihi batu bara.
Baca lebih lajut »

Polandia Emban Kepemimpinan Uni Eropa, Fokus pada Keamanan EropaPolandia Emban Kepemimpinan Uni Eropa, Fokus pada Keamanan EropaPolandia resmi memimpin Uni Eropa (UE) untuk periode Januari - Juni 2025. Fokus utama kepresidenan Polandia adalah pada keamanan Eropa, yang meliputi dimensi eksternal, internal, informasi, ekonomi, energi, pangan, dan kesehatan. Ketegangan geopolitik, konflik di Ukraina, dan potensi ancaman lainnya menjadi prioritas utama dalam agenda keamanan Polandia saat memimpin UE.
Baca lebih lajut »

Ukraina Hentikan Aliran Gas Rusia ke Eropa, Dampak Besar bagi Uni EropaUkraina Hentikan Aliran Gas Rusia ke Eropa, Dampak Besar bagi Uni EropaUkraina menghentikan aliran gas Rusia ke Eropa setelah kesepakatan transit yang penting berakhir pada Rabu
Baca lebih lajut »

Keamanan Eropa dan Perdagangan dengan Indonesia Jadi Prioritas Keketuaan Polandia di Uni EropaKeamanan Eropa dan Perdagangan dengan Indonesia Jadi Prioritas Keketuaan Polandia di Uni EropaPolandia, sebagai Ketua Dewan Uni Eropa tahun 2025, menyoroti keamanan Eropa di tengah konflik Rusia-Ukraina sebagai prioritas utama.
Baca lebih lajut »

Eropa Warning Pesawat Jangan Terbang di Wilayah RusiaEropa Warning Pesawat Jangan Terbang di Wilayah RusiaBadan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) mengeluarkan peringatan baru terhadap maskapai penerbangan non-Eropa.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-13 05:06:57