Demi keamanan, evakuasi dua kloter WNI dari Lebanon lewat jalur darat via Damaskus-Amman, lalu diterbangkan ke Jakarta.
Lutfia Husna dan warga Indonesia lainnya, yang dievakuasi dari Lebanon , tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Senin .Sebelum dua kloter tersebut, Kementerian Luar Negeri telah mengevakuasi WNI dari Lebanon sejak Agustus 2024 dalam tiga kloter. Kloter 4 dan 5, yang tiba pada Senin ini, berangkat dari Beirut pada 3 Oktober. Total perjalanan evakuasi mereka adalah 5 hari.Gelombang serangan Israel ke Hizbullah di Lebanon membuat wilayah itu porak-poranda dan lebih dari 1.
Menurut Judha, Kementerian Luar Negeri telah menyiapkan beragam rencana kontingensi untuk evakuasi dari Lebanon. Dalam rencana itu ada berbagai macam opsi. ”Keputusan yang dipilih sangat tergantung situasi lapangan saat itu, yaitu dari sisi keamanan dan kecepatan,” ujarnya.Dengan tibanya kloter 4 dan 5 ini, total WNI yang sudah dievakuasi setidaknya 65 orang. Setelah kloter ke 4 dan 5 ini, sejauh ini belum ada permintaan evakuasi lainnya.
WNI yang bertahan di Lebanon berada di Beirut berjumlah 83 orang. Lainnya tersebar di Tripoli sebanyak 13 orang, Bekaa 5 orang, Baabda 4 orang, Akkar 4 orang, Byblos 3 orang, Tyre 3 orang, dan Saida 1 orang. ”Tetapi, kami sangat mengimbau mereka agar evakuasi sekarang, jangan menunggu sampai terlambat,” ujar Judha.Kedutaan Besar RI di Beirut telah menetapkan Siaga 1 untuk Lebanon selatan sejak 10 Oktober 2023 dan Siaga 1 untuk seluruh Lebanon pada 4 Agustus 2024.
Sementara Kanada menyiapkan penerbangan khusus untuk mengangkut pulang sekitar 6.000 warganya. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengimbau warganya yang masih ada di Lebanon agar segera keluar dari negara itu. Lebih dari 1.000 warga Kanada telah dievakuasi dengan penerbangan khusus. Pada Senin ini dan Selasa besok, Kanada menyiapkan pesawat tambahan guna mengangkut lebih dari 2.500 warganya.
Italia juga telah memangkas jumlah staf diplomatik dan menambah personel keamanan di kedutaan besar di Beirut. Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani berulang kali meminta warganya agar segera keluar dari Lebanon. Ia juga meminta jaminan dari Israel demi keselamatan pasukan penjaga perdamaian PBB dari Italia.
Perang Evakuasi Timur Tengah Israel Perlindungan Lebanon Gaza Hamas Utama Hizbullah Warga Negara Indonesia Wni
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Evakuasi WNI dari Lebanon Sulit lewat DaratSeluruh jalur darat berada di lokasi gempuran Israel. Evakuasi lewat laut bisa 12 jam.
Baca lebih lajut »
KBRI Jakarta Siapkan Rute Evakuasi Warga Indonesia Dari LebanonKementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia tengah menyiapkan rute evakuasi untuk warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Lebanon, menyusul meningkatnya konflik antara Israel dan Hizbullah. KBRI Ankara telah memeriksa kondisi Pelabuhan Mersin di Turki sebagai jalur evakuasi laut.
Baca lebih lajut »
Lewat Jalur Darat, 20-25 WNI Dievakuasi Dari LebanonJakarta, tvOnenews.com - Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri menyatakan sekitar 20 Warga Negara Indonesia (WNI) berhasil Dievakuasi dari Lebanon. Adapun evakuasi ini dilakukan melalui jalur darat ke Damaskus, Suriah, sebelum diterbangkan ke Indonesia.
Baca lebih lajut »
Serangan terbaru Israel tutup rute evakuasi Lebanon-SuriahSerangan udara terbaru yang diluncurkan rezim Zionis di Lebanon telah menutup rute evakuasi penting antara Lebanon dan Suriah. Pendudukan Israel semakin ...
Baca lebih lajut »
Pakar Militer Lebanon: Barat Batasi Kemampuan Tentara LebanonSeorang pakar militer Lebanon menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat selama bertahun-tahun telah mengendalikan persenjataan dan perkembangan tentara Lebanon, membatasi kemampuan tempur mereka. Akibatnya, tentara Lebanon tidak mampu melawan agresi Israel dan terlibat dalam kontak tempur.
Baca lebih lajut »
Lebanon: Bagaimana pesan peringatan menjadi awal mula bombardir serangan udara Israel di Lebanon?BBC News Arabic berbicara kepada sejumlah orang yang melarikan diri dari rumahnya di Lebanon setelah menerima pesan peringatan dari Israel tentang serangan udara. Pihak berwenang Israel mengatakan bahwa pesan-pesan itu dikirim sebagai peringatan agar warga sipil dapat mengosongkan area tersebut.
Baca lebih lajut »