Seorang pakar militer Lebanon menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat selama bertahun-tahun telah mengendalikan persenjataan dan perkembangan tentara Lebanon, membatasi kemampuan tempur mereka. Akibatnya, tentara Lebanon tidak mampu melawan agresi Israel dan terlibat dalam kontak tempur.
Amerika Serikat dan negara-negara Barat selama bertahun-tahun telah mengendalikan persenjataan dan perkembangan tentara Lebanon , membatasi segala peluang untuk pengembangan teknologi dan kemampuan tempur mereka. Akibatnya, tentara Lebanon tidak mampu melawan agresi Israel dan tidak terlibat dalam kontak tempur yang terjadi, kata pakar militer Lebanon , Nidal Zahwi kepada Sputnik.
"Secara historis, tentara Lebanon sangat kurang persenjataan, dan hal ini disebabkan oleh ketergantungan pada kekuatan persenjataan Barat. Barat selalu mencegah penguatan tentara agar tidak mampu mempertahankan kedaulatannya, terutama melawan Israel," ujar Zahwi yang berpangkat kolonel dalam ketentaraan Lebanon.
"Secara khusus, krisis ekonomi yang diprovokasi oleh AS pada 2019 juga menjadi alasan pelemahan lebih lanjut terhadap tentara. Pihak berwenang mencoba beralih ke Rusia atau Iran untuk mempersenjatai tentara, tetapi tentara kekurangan dana dan kini tidak mampu membeli komponen serta merawat peralatan dan persenjataannya," jelas Zahwi, menjawab mengapa pihak berwenang Lebanon tidak membeli senjata dari negara lain.
Menurut pakar tersebut, AS meyakini bahwa tentara Lebanon adalah bagian dari kelompok pasukan Timur Tengah mereka, dengan salah satu pangkalan AS terbesar di Mediterania terletak di wilayah Hamat di Lebanon utara. "Saat itu, pihak Amerika membekukan pasokan amunisi kaliber 5,65 ke tentara Lebanon selama hampir dua tahun," ia menambahkan.
Lebanon Barat AS Persenjataan Israel
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Militer Lebanon Balas Serangan Israel Setelah Tewasnya Tiga Anggota MiliterSetelah dua anggota militernya tewas akibat serangan Israel di Bint Jbeil dan Taybeh, militer Lebanon membalas dengan menyerang pos-pos militer Israel. Seorang tentara tewas saat menanggapi tembakan dari militer Israel, sementara dua lainnya tewas dalam serangan darat Israel.
Baca lebih lajut »
Pakar: Serangan terhadap sistem komunikasi di Lebanon 'tindakan teror'Serangan terhadap sistem perangkat komunikasi di Lebanon, yang diduga dilakukan oleh Israel, dapat disebut sebagai sebuah tindak terorisme, demikian menurut ...
Baca lebih lajut »
Pakar PBB kecam pelanggaran hukum internasional oleh Israel di LebanonSejumlah pakar PBB pada Jumat menyuarakan "kecaman keras" atas pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel di Lebanon, dan memperingatkan ...
Baca lebih lajut »
Lebanon: 13.500 warga Suriah tinggalkan Lebanon akibat serangan IsraelSekitar 13.500 warga Suriah telah meninggalkan Lebanon kembali ke Suriah sejak dimulainya serangan udara Israel pada Senin (23/9), kata Menteri Dalam ...
Baca lebih lajut »
PBB Prihatin Israel Serang Lebanon: Periode Paling Mematikan bagi Generasi Lebanon Saat IniKoordinator Humaniter Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon Imran Riza memperingatkan bahwa krisis di negara itu bisa semakin parah karena serangan Israel.
Baca lebih lajut »
Lebanon: Bagaimana pesan peringatan menjadi awal mula bombardir serangan udara Israel di Lebanon?BBC News Arabic berbicara kepada sejumlah orang yang melarikan diri dari rumahnya di Lebanon setelah menerima pesan peringatan dari Israel tentang serangan udara. Pihak berwenang Israel mengatakan bahwa pesan-pesan itu dikirim sebagai peringatan agar warga sipil dapat mengosongkan area tersebut.
Baca lebih lajut »