Penggunaan bahan bakar ramah lingkungan dan motor listrik konversi diyakini bisa mengurangi polusi udara dan emisi gas rumah kaca. Kementerian ESDM mendorong pemakaian bahan bakar nabati serta kendaraan listrik.
Suasana menjelang pelepasan ASEAN Green Transport Rally di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral , Jakarta, Minggu .dan Sumber Daya Mineral mendorong transportasi hijau, seperti penggunaan bahan bakar nabati dan konversi dari sepeda motor bahan bakar minyak ke listrik. Hal itu diyakini dapat mengurangi emisi gas rumah kaca serta polusi udara, termasuk di Jabodetabek, yang belakangan menjadi sorotan.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan, campuran biodiesel sebesar 35 persen dengan solar di Indonesia merupakan solar dengan campuran bahan bakar nabati yang tertinggi di dunia. Sementara campuran bioetanol sebesar 5 persen dengan bensin sudah mulai diterapkan di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum di Surabaya dan Jakarta.
"Sekarang banyak tentang polusi udara dan sebagian besar disumbang oleh transportasi. Jadi ini penting untuk mengurangi emisi dan polusi," ujar Yudo di sela-sela peluncuranYudo melepas konvoi delapan unit mobil yang mencakup mobil listrik, hibrida, dan berbahan bakar B40. Delapan mobil itu berangkat dari Jakarta menuju Bali yang sekaligus menjadi salah satu rangkaian Forum Bisnis Energi ASEAN .
"Banyak cara untuk mencapai NZE 2060 atau lebih cepat, tetapi yang penting sesuai karakter Indonesia. Kita memiliki sumber daya sawit yang produksinya berlebih. Untuk listrik pun kita pelan-pelan menggeser keSementara itu, program konversi sepeda motor berbahan bakar minyak ke listrik juga dipercepat, terlebih ada insentif Rp 7 juta per unit kendaraan dengan kuota 50.000 unit pada tahun 2023 dan 150.000 unit pada tahun 2024.
Beberapa pekan terakhir, kualitas udara di wilayah Jabodetabek terdeteksi buruk. Sejumlah faktor penyebabnya antara lain kemarau panjang tiga bulan terakhir hingga aktivitas industri di Jabodetabek, terutama yang menggunakan batubara di sektor industri manufaktur. Pemerintah menyiapkan sejumlah langkah dalam jangka pendek, menengah, dan panjang untuk memperbaiki kualitas udara.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Luhut Instruksikan Semua Kementerian WFH Tekan Polusi di JakartaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menginstruksi semua kementerian menerapkan WFH untuk mengurangi polusi udara di Jakarta.
Baca lebih lajut »
Polusi Makin Menjadi-jadi, ESDM Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik-BiodieselKementerian ESDM bersama ASEAN Centre for Energy (ACE) meluncurkan Green Transport Rally (GTR) hari ini.
Baca lebih lajut »
Luhut Beberkan 6 Jurus Tekan Polusi Udara, Apa Saja?'Untuk langkah awal yang cepat, kami akan melakukan modifikasi cuaca untuk membasahi dan mengurangi polutan udara,' ujar Luhut.
Baca lebih lajut »
Tekan polusi udara, Polda Metro Jaya tanam 15.000 pohonPolda Metro Jaya pada Jumat melaksanakan gerakan penanaman 15.000 pohon serentak di seluruh jajarannya untuk menekan polusi udara di DKI Jakarta dan ...
Baca lebih lajut »
Tekan Polusi Udara, ASN DKI Jakarta Bekerja dari Rumah Selama Dua BulanMerespons masalah polusi udara, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera memberlakukan sistem bekerja dari rumah mulai 21 Agustus-21 Oktober 2023.
Baca lebih lajut »