Tarekat Tijaniyah Motor Penyebaran Islam di Afrika |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Tarekat Tijaniyah Motor Penyebaran Islam di Afrika |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 71 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 63%

Tarekat Tijaniyah dikenal dengan ajaran neosufisme.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam pandangan kaum sufi, tarekat merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pendekatan yang dilakukan tak hanya sekadar ibadah mahdlah , tetapi juga dengan pengamalan ajaran Islam secara lebih mendalam dengan mengedepankan hati dan mengendalikan hawa nafsu.

Dalam menjalankan ritual ibadah, tarekat ini lebih banyak menyederhanakan aspek ritual dan mendorong kekuatan niat sebagai langkah utama. Urusan spiritualitas sebagaimana banyak dipraktikkan aliran lainnya, juga dijalani dengan sepenuh hati dalam tarekat ini. Seperti halnya para pengikut Tarekat Qadariah dan Syadziliyah, para murid Tarekat Tijaniyah ini berjasa menyebarluaskan Islam ke berbagai kawasan Afrika. Pendekatan sufistik dalam penyebaran Islam di wilayah Afrika, membawa perubahan besar dalam perkembangan umat Islam di benua Afrika.Para pengamat mengakui, tarekat berperan besar dalam mengganjal serangan misionaris Kristen di wilayah ini.

Sementara di Senegal, para pengikut Tarekat Tijaniyah memberikan andil besar dalam penyebaran ajaran Islam di wilayah tersebut. Ajaran Tarekat Tijaniyah dibawa ke Senegal oleh El Hadji Omar Tall pada abad ke-19 M. Islam masuk ke Senegal sebelum abad ke-11 M, dan terus berkembang setelah kerajaan Tukulor menerima Islam sebagai agama resmi negara. Mereka diislamkan oleh para pengikut Tarekat Tijaniyah.

Tarekat Tijaniyah masuk ke Albania hampir bersamaan dengan masuknya Tarekat Tijaniyah ke Indonesia, yakni sekitar tahun 1920-an. Kaum komunis telah menghancurkan hampir semua zawiyah dan pusat-pusat Tarekat Tijaniyah di Albania. Banyak ulama Tijaniyah yang dipenjara dan banyak pengikutnya yang akhirnya meninggal dunia.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Mengenal Tarekat Tijaniyah |Republika OnlineMengenal Tarekat Tijaniyah |Republika OnlineTarekat Tijaniyah dikenal dengan ajaran neosufisme.
Baca lebih lajut »

Kasus Covid-19 Semakin Menyebar di Afrika |Republika OnlineKasus Covid-19 Semakin Menyebar di Afrika |Republika OnlineKasus baru dan kematian akibat Covid-19 di Afrika terus meningkat
Baca lebih lajut »

Kasus Covid-19 Semakin Menyebar di Afrika |Republika OnlineKasus Covid-19 Semakin Menyebar di Afrika |Republika OnlineKasus baru dan kematian akibat Covid-19 di Afrika terus meningkat
Baca lebih lajut »

Ribut Sesama Jihadis Al-Qaeda dan ISIS di Benua Afrika |Republika OnlineRibut Sesama Jihadis Al-Qaeda dan ISIS di Benua Afrika  |Republika OnlineJihadis Al-Qaeda dan ISIS berebut pengaruh dan wilayah di Benua Afrika.
Baca lebih lajut »

Peninggalan Arkeologi Ternate di Masa Islam |Republika OnlinePeninggalan Arkeologi Ternate di Masa Islam |Republika OnlineAda sejumlah teori masuknya Islam ke Ternate.
Baca lebih lajut »

Studi Baru akan Meneliti Cara Penyebaran Covid-19 Lewat Anak |Republika OnlineStudi Baru akan Meneliti Cara Penyebaran Covid-19 Lewat Anak |Republika OnlineInformasi ini penting terutama terkait keputusan kebijakan pembukaan kembai sekolah.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 13:09:59