Tiga lembaga bantuan mengatakan, tanpa perempuan, mereka tidak akan menjangkau jutaan warga Afghanistan yang membutuhkan.
Pada Sabtu , Taliban memerintahkan semua organisasi non-pemerintah lokal dan asing untuk tidak membiarkan staf perempuan bekerja sampai pemberitahuan lebih lanjut.Taliban menjustifikasi pelarangan tersebut karena beberapa wanita tidak mematuhi interpretasi kelompok tersebut tentang aturan berpakaian Islami bagi wanita.
“Kami tidak dapat secara efektif menjangkau anak-anak, perempuan dan laki-laki yang sangat membutuhkan di Afghanistan tanpa staf perempuan kami,” kata pernyataan itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Taliban Larang Perempuan Afghanistan Bekerja di LSM, Dianggap Telah Langgar Aturan BerpakaianTaliban semakin memperketat kebebasan perempuan Afghanistan dengan melarang mereka bekerja di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Baca lebih lajut »
Taliban Larang Perempuan Afghanistan di LSM Masuk KerjaPara pegawai perempuan Afghanistan di LSM tidak diizinkan bekerja sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Baca lebih lajut »
Taliban Larang Perempuan Afghanistan Bekerja di LSM, PBB: Bantuan Kemanusiaan Dapat TerhambatTaliban Larang Perempuan Afghanistan Bekerja di LSM, PBB: Bantuan Kemanusiaan Dapat Terhambat TempoDunia
Baca lebih lajut »
Alasan Taliban Perintahkan LSM di Afghanistan Larang Karyawan Perempuan BekerjaTaliban memerintahkan LSM lokal maupun asing di Afghanistan melarang karyawan perempuan masuk kerja. Bagaimana dengan badan PBB?
Baca lebih lajut »
Ma’ruf Amin Sayangkan Kebijakan Taliban Larang Wanita Afghanistan BerkuliahWakil Presiden (Wapres) RI Ma&039;ruf Amin meilai kebijakan Taliban yang melarang perempuan Afghanistan bertentangan dengan prinsip ajaran Islam.
Baca lebih lajut »
Taliban Larang Perempuan Afghanistan Kuliah, Wapres: Cari Ilmu Itu KewajibanMenurut Wapres, upaya melarang seseorang menuntut ilmu sangat bertentangan dengan prinsip ajaran Islam.
Baca lebih lajut »