Takut Kalah Saing Produk Impor, Asosiasi Furnitur Minta Pemerintah Lindungi Pasar Lokal

Furnitur Berita

Takut Kalah Saing Produk Impor, Asosiasi Furnitur Minta Pemerintah Lindungi Pasar Lokal
AsosiasiImporAsmindo
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 34 sec. here
  • 5 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 83%

Pemerintah diharapkan dapat memberikan dukungan dalam bentuk kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri kreatif dan perlindungan terhadap produk lokal seperti furnitur.

Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia Dedy Rochimat, mengaku sangat khawatir dengan semakin banyaknya produk furnitur impor yang masuk ke Indonesia, dapat mempersempit ruang gerak bagi produk lokal yang dihasilkan oleh para pengrajin dan industri furnitur dalam negeri.

Fenomena ini, kata Dedy, memerlukan perhatian lebih dari pemerintah dan pemangku kepentingan di sektor industri. Asmindo, sebagai wadah bagi pelaku industri furnitur dan kerajinan lokal, terus berupaya memperjuangkan kepentingan produk-produk dalam negeri agar tetap dapat bersaing di pasar domestik. 'Kami berharap adanya dukungan regulasi yang lebih kuat untuk mengontrol arus import furnitur. termasuk dengan memberikan prioritas kepada produk lokal dalam belanja pemerintah,' ujarnya.

'Ini merupakan kabar baik yang patut kita syukuri, sekaligus menjadi modal optimis untuk menyongsong tahun 2025 dengan semangat yang lebih tinggi,' ujarnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Asosiasi Impor Asmindo

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Sederet Alasan RI Kalah Saing dari Vietnam Gaet InvestorSederet Alasan RI Kalah Saing dari Vietnam Gaet InvestorIndonesia kalah bersaing dengan Vietnam dalam menarik investasi asing, termasuk dari Nvidia. Faktor birokrasi, biaya tinggi, dan regulasi jadi penyebab utama.
Baca lebih lajut »

Pemerintah Optimis Kenaikan PPN Tidak Ganggu Daya Saing, Indonesia Beri Insentif Lebih Banyak Daripada VietnamPemerintah Optimis Kenaikan PPN Tidak Ganggu Daya Saing, Indonesia Beri Insentif Lebih Banyak Daripada VietnamMenteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa setiap negara memiliki kebijakan ekonomi yang berbeda dan tidak bisa disamaratakan. Ia percaya, perbedaan tarif PPN tidak akan mempengaruhi daya saing Indonesia.
Baca lebih lajut »

Jenderal Iran Akui Kalah di Suriah saat Rezim Bashar Al-Assad Terguling: Kami Kalah dengan BurukJenderal Iran Akui Kalah di Suriah saat Rezim Bashar Al-Assad Terguling: Kami Kalah dengan BurukSeorang Jenderal Iran mengakui kekalahan negaranya di Suriah saat rezim Bashar Al-Assad terguling.
Baca lebih lajut »

Pemerintah Luncurkan Kredit Investasi Padat KaryaPemerintah Luncurkan Kredit Investasi Padat KaryaPemerintah meluncurkan skema kredit baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing industri padat karya nasional.
Baca lebih lajut »

Kabur Setelah Kalah, Kepala Daerah Terpilih Bikin Pemerintah Daerah Tidak EfektifKabur Setelah Kalah, Kepala Daerah Terpilih Bikin Pemerintah Daerah Tidak EfektifBerita ini membahas tentang kondisi kepala daerah terpilih yang kabur dari daerahnya setelah kalah dalam pemilihan, yang berdampak pada efektivitas pemerintahan daerah. Selain itu, berita ini juga membahas tentang kekalahan telak Timnas Indonesia dari Jepang dan kembalinya musisi Fadil dengan lagu tentang cinta yang tidak bisa dimiliki.
Baca lebih lajut »

Pemerintah Terbitkan Aturan Tambahan Jelang Penutupan Pendaftaran PPPK Tahap 2Pemerintah Terbitkan Aturan Tambahan Jelang Penutupan Pendaftaran PPPK Tahap 2Pemerintah menerbitkan aturan tambahan terkait seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 2.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 09:11:47