Tradisi popokan atau saling melempar lumpur sudah berjalan secara turun-temurun di Desa Sendang, Bringin, Kabupaten Semarang sehingga warga tidak boleh ada dendam setelah acara tersebut.
Tradisi popokan atau saling melempar tanah basah sudah berjalan secara turun-temurun di desa itu. Warga saling melempar lumpur, tetapi tidak boleh ada dendam setelah acara tersebut.Salah seorang warga Desa Sendang, Joko, menyampaikan tidak boleh ada dendam di antara warga setelah tradisi tersebut berlangsung.
Sore itu, warga antusias menunggu tradisi Popokan sebab kegiatan itu sudah tidak diselenggarakan secara meriah selama dua tahun karena pandemi Covid-19. “Ini ramai banget. Warga memang sudah menunggu acara ini,” terangnya.Dia mengatakan warga sekitar Desa Sendang sudah paham tradisi ini. Warga dari luar desa yang menjadi sasaran lumpur saat melintas di jalan kampung tidak akan marah meskipun tubuh mereka kotor.
Ada yang menampilkan macanan, yaitu semacam barongan berbentuk macan. Selain itu ada sesaji lele bakar ditusuk kayu. Acara puncaknya yakni Popokan berlangsung sekira 30 menit.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kepala Desa Cs Potong BLT Warga, Pungli Berkedok Jasa Pencairan dari Kantor PosTujuh orang aparatur desa termasuk kepala desa dan sekretaris desa Karang Agung, Kotabumi Selatan, Lampung Utara diamankan Satreskrim Polres Lampung Utara. Mereka diduga melakukan pungutan liar atau potongan terhadap BLT warga imbas kenaikan BBM.
Baca lebih lajut »
Kedung Mulyo, Desa Terluas di Boyolali yang Digunakan sebagai Hutan NegaraDesa terluas di Kabupaten Boyolali yakni Desa Kedung Mulyo yang terletak di Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali.
Baca lebih lajut »
Pandemi Melandai, Tradisi Rebo Wekasan Gresik Digelar Terbuka LagiDua tahun tradisi Rebo Wekasan di Desa Suci, Gresik, digelar sederhana dampak pandemi, Kini, karena kondisi melandai, tradisi itu kembali digelar terbuka.
Baca lebih lajut »
7 Aparatur Desa Lakukan Pungli terhadap Warga yang Terima Dana BLT BBM!Ketujuh aparatur desa terduga pelaku pungli itu, terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa, tiga Kepala Dusun, dan dua Ketua RT.
Baca lebih lajut »
Nepal van Java: Pariwisata yang Mengubah Wajah DesaNama aslinya Dusun Butuh, tetapi orang lebih mengenalnya sebagai Nepal van Java. Seratus tahun lebih menjadi basecamp jalur pendakian Gunung Sumbing, dusun kecil tersebut akhir-akhir ini menjadi populer, berawal dari unggahan para pendaki di media sosial.
Baca lebih lajut »
Puluhan Ribu Hektare Hutan Desa Direstorasi Warga Katingan, KaltengPuluhan ribu hektar hutan desa direstorasi warga di Katingan, Kalimantan Tengah. Program ini menciptakan akses bagi kesejahteraan masyarakat lokal.
Baca lebih lajut »