Nepal van Java: Pariwisata yang Mengubah Wajah Desa

Indonesia Berita Berita

Nepal van Java: Pariwisata yang Mengubah Wajah Desa
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 83 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 36%
  • Publisher: 63%

Nama aslinya Dusun Butuh, tetapi orang lebih mengenalnya sebagai Nepal van Java. Seratus tahun lebih menjadi basecamp jalur pendakian Gunung Sumbing, dusun kecil ini populer berawal dari postingan para pendaki di media sosial.

Gunung Sumbing, dengan savana hijau berlatar belakang langit biru cerah nampak di kejauhan. Sejumlah orang tua, duduk mengobrol di teras rumah bermandi matahari untuk mengusir hawa dingin. Sementara warga lain beraktivitas seperti biasa, membuka warung, merawat tanaman di ladang, atau mengangkut rumput untuk ternak.

Komposisi rumah warga Butuh memang dipengaruhi oleh lansekap lereng Gunung Sumbing. Tanah datar yang terbatas, membuat warga membangun rumah berjajar dari bawah ke atas, di mana atap tetangga menjadi halaman depan rumah di belakangnya. Jurang menganga ada di kanan-kiri batas dusun, dan menghubungkan deretan rumah itu dengan ladang warga. Kondisi itu mirip dengan sejumlah desa di Nepal, dan karena itulah Butuh mendapat julukan Nepal van Java.

Kelompok Sadar Wisata kemudian dibentuk, dan Butuh dikelola sebagai desa wisata dengan lebih profesional. Anak-anak muda memegang peran dominan. Untungnya, mayoritas warga tetap bekerja sebagai petani, sehingga suasana desa relatif tidak berubah. Warga juga dipahamkan tentang konsekuensi sebagai desa wisata, di mana sehari-hari mereka harus menerima ratusan bahkan ribuan tamu. Sebuah proses yang diakui Lilik Setyawan, tidak mudah.

“Jadi, ada konservasi alam, kemudian konservasi budaya. Nah pariwisata itu menjadi dampak ikutan, yang akhirnya ketika melakukan itu, masyarakat merasa nyaman,. Akhirnya, wisatawan pun juga akan nyaman untuk berkegiatan di tempat kita,” ujarnya kepada VOA. Namun, menjadi desa wisata juga punya resiko. Sugeng menyebut, dampak negatif yang mungki muncul adalah perubahan budaya dan karakter masyarakat desa sendiri, akibat persinggungan dengan wisatawan yang sangat beragam.

“Bisnis pariwisata yang dijalankan di perdesaan, dipercaya mampu menekan urbanisasi sekaligus membuka peluang kerja bagi warga desa. Pariwisata hadir sebagai “bonus” karena yang sejatinya dikemas dan ditawarkan bagi wisatawan atau” ujarnya ketika dihubungi VOA.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

5 Rumah di Tuban Ludes Terbakar, Diduga Api Berasal dari Sampah yang Dibakar5 Rumah di Tuban Ludes Terbakar, Diduga Api Berasal dari Sampah yang DibakarSebanyak lima rumah di Dusun Banu, Desa Katerban, Kecamatan Senopri, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ludes terbakar.
Baca lebih lajut »

Korban Banjir Bandang di Gunungsari Minta Perhatian PemerintahKorban Banjir Bandang di Gunungsari Minta Perhatian Pemerintah“Belum ada jawaban pasti dari pemerintah. Saya atas nama warga, berharap supaya memperhatikan kami di sini,' kata Kepala Dusun Kekait Daye M Yusran.
Baca lebih lajut »

Demokrat: Nama AHY Akan Dikirim ke Majelis Tinggi Untuk Pemilu 2024Demokrat: Nama AHY Akan Dikirim ke Majelis Tinggi Untuk Pemilu 2024Nama AHY akan menjadi salah satu nama yang akan dikirim ke Majelis Tinggi Partai untuk dipertimbangkan maju sebagai Capres atau Cawapres dari Demokrat.
Baca lebih lajut »

Nikita Mirzani Mengkritik Najwa Shihab, Lalu Sebut Nama AniesNikita Mirzani Mengkritik Najwa Shihab, Lalu Sebut Nama AniesNikita Mirzani menyentil Najwa Shihab. Sebut soal pinjol dan salam dari Anies. NikitaMirzani NajwaShihab Polisi
Baca lebih lajut »

Soal Rencana Perubahan Nama Jalan di Kelapa Gading, Begini Respons WargaSoal Rencana Perubahan Nama Jalan di Kelapa Gading, Begini Respons Warga'Sebagai warga, respons saya selama itu nama-nama pahlawan sih sebenarnya baik untuk meningkatkan rasa nasionalisme kita,' ujar seorang warga.
Baca lebih lajut »

Soal Pj Gubernur DKI, Kemendagri: Kita Usulkan Nama Sama Seperti DPRDSoal Pj Gubernur DKI, Kemendagri: Kita Usulkan Nama Sama Seperti DPRDKementrian Dalam Negeri (Kemendagri) mengungkapkan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan bakal mencalonkan nama yang sama seperti DPRD DKI Jakarta untuk pejabat...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 10:36:59