Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengungkapkan beberapa perkembangan setelah diberlakukan PSBB. Irwan menyebut setelah 22 April tak ada impor kasus Corona hingga nihil penambahan klaster baru. PSBB Sumbar
. Irwan menyebut setelah 22 April tak ada impor kasus Corona hingga nihil penambahan klaster baru.
"Di Sumbar terakhir data kemarin 299 yang positif. Namun demikian dari 299 yang positif ini 72% adalah OPD dan OTG. Jadi sisinya 27 koma sekian itu adalah PDP," kata Irwan usai mengikuti rapat terbatas dengan"Dari 299 yang positif itu semenjak tanggal 22 April mulai pertamanya PSBB di Sumatera Barat yang pertama tidak ada lagi yang impor. Jadi kasusnya tidak ada yang impor setelah tanggal 22 April. Impor ini datang dari luar Sumbar," katanya.
"Dan kemudian dari 299 yang ada itu tidak muncul klaster baru setelah tanggal 22 April. Dari kajian yang dibuat dari tim Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten dan juga dikuatkan dari hasil laboratorium Fakultas Kedokteran UNAND menyebutkan bahwa dari 299 itu tidak ada kasus baru penambahannya, tapi dari yang sebelum tanggal 22 April dengan klaster yang sudah muncul sebelumnya dan itu terjadi transmisi lokal," tutur dia.
Selain itu, PSBB cukup menekan angka pasien dalam pengawasan . Irwan menyebut terjadi penurunan PDP hingga 10 persen. "Berikutnya setelah tanggal 22 April setelah PSBB, PDP meningkatnya dari 14, menurun jadi 12 persen, lalu menurun jadi 4 persen. Jadi PDP menurun pada saat PSBB ini," kata Irwan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Terbukti Kurangi Kasus Positif Corona, Gugus Tugas Minta PSBB Diberlakukan di Daerah Alami Peningkatan KasusPSBB diterapkan supaya tidak terjadi kembali penambahan kasus positif bagi daerah yang sudah mengalami penurunan akibat perubahan mobilitasi masyarakat.
Baca lebih lajut »
Setiap Hari Masih Ada Kasus Covid-19, Depok Perpanjang PSBB hingga 26 MeiPembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Depok resmi diusulkan diperpanjang mulai 13-26 Mei 2020 Pembatasan Sosial...
Baca lebih lajut »
Kasus Corona Landai, Bima Arya Bantah Ada Relaksasi PSBB di Kota BogorWali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto membantah ada relaksasi PSBB di wilayahnya. Pengetatan tetap dilakukan selama PSBB meski kurva kasus Corona landai. PSBB Bogor
Baca lebih lajut »
Tak Ada Perbup-Sanksi yang Jelas, PSBB di Cianjur Dinilai Kurang OptimalPelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dinilai tak cukup optimal dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Cianjur.
Baca lebih lajut »
Ratusan Orang Saksikan McD Ditutup Saat PSBB Tuai Kritikan: Semoga Tak Ada 'Cluster Sarinah' - Tribunnews.comRatusan Orang Saksikan McD Ditutup Saat PSBB Tuai Kritikan: Semoga Tak Ada 'Cluster Sarinah' via tribunnews
Baca lebih lajut »
Jokowi Minta Dibuat Perbandingan Daerah yang Terapkan PSBB dan Non-PSBBPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut ada sejumlah daerah yang tidak berstatus Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun dapat menangani virus corona (Covid-19).
Baca lebih lajut »