Taiwan: Kami Berani Keluar dari Bayang-Bayang China yang Otoriter
PIKIRAN RAKYAT- Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada hari Sabtu, 1 Januari 2022 menggarisbawahi tantangan yang dihadapi pulau itu untuk menegakkan kebebasan dan demokrasinya di tengah tekanan militer dan diplomatik yang terus meningkat dari China.
"Selain menunjukkan kepedulian kami, kami akan menghargai kebebasan kami sendiri yang diperoleh dengan susah payah, dan demokrasi lebih dalam lagi," tutur Presiden Taiwan tersebut. Seperti diketahui, China terus menganggap bahwa Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri bahkan setelah beberapa dekade pemerintahan yang terpisah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen Kembali Peringatkan China: Konflik Militer Bukanlah Jawaban - Pikiran-Rakyat.comPresiden Tsai Ing-wen dalam pidato Tahun Baru 2022 menyampaikan Taiwan harus mengingatkan pihak berwenang China agar tidak salah menilai.
Baca lebih lajut »
Xi Jinping Kirim Pesan Tahun Baru, Singgung Lagi Soal Penyatuan China dan TaiwanPresiden China Xi Jinping mengirim pesan Tahun Baru 2022 ke Taiwan soal penyatuan dua wilayah ini.
Baca lebih lajut »
Industri Semikonduktor, Perisai dan Rantai Taiwan di Tengah Rivalitas AS-ChinaSelama Taiwan masih memimpin industri semikonduktor, selama itu pula AS dan China akan terus membutuhkan Taipei. Semikonduktor jadi perisai Taiwan dari peluang serangan China, sekaligus rantai untuk mengikat AS. Internasional AdadiKompas krismada
Baca lebih lajut »
China Ancam AS: Tanggung Kerugian Tak Tertahankan karena Bela Taiwan!Ini akan membawa kerugian yang tak tertahankan bagi AS, kata Menlu China Wang Yi. Pemerintah komunis China mengancam Amerika Serikat (AS) akan menanggung kerugian...
Baca lebih lajut »
Sikap mendua AS dan konflik China-Taiwan yang kian panasTahun 2021 menandai ketegangan yang semakin meningkat dalam hubungan China dengan Taiwan, pulau yang hanya dipisahkan selat selebar 180 km dengan daratan ...
Baca lebih lajut »