Tahun 2022 Polri Anggarkan Rp 159,8 Miliar untuk Pengadaan Gas Air Mata TempoNasional
TEMPO.CO, Jakarta - Gas air mata memang tidak dirancang untuk membunuh, tapi masih ada kemungkinan efek mematikan apabila digunakan tidak sesuai prosedur. Dalam praktiknya, seperti saat tragedi Kanjuruhan, aparat kepolisian disebut menembakkan gas air mata di tengah kerumunan tribun penonton. Alhasil, ratusan orang meregang nyawa karena gagal napas, hingga terinjak-injak saat terjebak di pintu keluar stadion.
Baca juga: ICW Duga Polisi Belanja Rp 408 Miliar untuk Persiapan Demo Omnibus Law
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga Minyak Dunia di Bawah Asumsi APBN, BBM Bersubisi Kapan Turun?Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, mendesak pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi, karena turunnya harga minyak mentah dunia. HargaMinyakDunia
Baca lebih lajut »
Apa Kegunaan Gas Air Mata Sebenarnya? Kini Disorot di Tragedi KanjuruhanKegunaan gas air mata sebenarnya untuk apa? Gas air mata menjadi sorotan sehubungan tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang
Baca lebih lajut »
Dinilai Wajarkan Pakai Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, Rilis Resmi Polri Banjir Amukan Warganet'Polisi punya alasan juga kemudian menggunakan gas air mata untuk menghalau tindakan anarkis sebagian suporter Aremania itu,' ucap Polri.
Baca lebih lajut »
Tragedi Kanjuruhan: Apa Itu Gas Air Mata, Mengapa FIFA Melarang & Efek Mengerikan Apa Yang Dihasilkan? | Goal.com IndonesiaSejarah akan selalu mengaitkan tragedi Kanjuruhan dengan gas air mata. Goal mengupas apa dampak fatal dari gas air mata dan mengapa FIFA melarangnya?
Baca lebih lajut »
Heboh Anggrek Biru Seperti di Drakor Little Women Ada di Uang Rupiah BaruAda video yang menampilkan uang rupiah Tahun Emisi 2022 atau rupiah baru pada pecahan Rp 1.000 dan Rp 2.000 dan disebut ada bunga anggrek biru itu. Berikut penjelasannya.
Baca lebih lajut »
Prihatin Kerusuhan Kanjuruhan, Kiper Timnas Cerita Pengalaman Kena Gas Air MataPenggunaan gas air mata terjadi di Kerusuhan Kanjuruhan. Kiper Timnas era 1980-an, Hermansyah, menceritakan pengalaman perih terkena gas air mata di lapangan.
Baca lebih lajut »