Terkait pertanyaan apakah agama calon presiden menjadi pertimbangan pemilih, hasilnya 82,7% menjawab ya dan 17,6% menjawab tidak.
Liputan6.com, Jakarta Lembaga Nyari Presiden melakukan Survei Online Nasional dengan tajuk Regenerasi Politik Indonesia: Tokoh Muslim Menjelang 2024. Sekjen Nyapres 2024 Bayu Adi Permana menyampaikan hasil survei dengan pertanyaan apakah agama calon presiden menjadi pertimbangan pemilih, hasilnya 82,7% menjawab ya dan 17,6% menjawab tidak.
Sementara itu, Koordinator Nyapres 2024, Veri Junaidi menyebut hasil survei terkait tokoh Islam untuk calon Presiden 2024, Anies Baswedan tertinggi disusul Ganjar Pranowo
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Survei Indikator Politik Indonesia: NasDem Punya Tokoh untuk Maju di Pilgub DKI JakartaDalam acara Rakornas Partai NasDem, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia menyebut sejumlah nama sebagai calon gubernur DKI dari hasil survei yang dilakukannya.
Baca lebih lajut »
Survei Cagub DKI, Anies Masih Perkasa, Sahroni di Atas Djarot dan Riza PatriaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia IPI Burhanuddin Muhtadi sampaikan hasil survei nama-nama cagub DKI Jakarrta, Sabtu (29/5). AniesBaswedan
Baca lebih lajut »
Ridwan Kamil Survei Lokasi Masjid Islamic Centre Surabaya |Republika OnlineGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku meminta kepada Ridwan Kamil.
Baca lebih lajut »
Survei Daring Lecehkan Ustazah Singapura Telah Dihapus |Republika OnlineUnggahan survei tersebut sedang diselidiki polisi.
Baca lebih lajut »
Tokoh Kamu yang Bertarung Dengan RamalanTokoh Kamu tetap berusaha untuk meyakinkan diri bahwa ketakutan orangtuanya lantaran Tokoh Kamu dan istrinya mendapat hitungan sial itu tidak akan pernah terjadi.
Baca lebih lajut »
Untuk Pilih Capres, Rakyat Masih Lihat Tokoh Bukan PartaiRakyat dalam memilih calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) tidak berdasarkan partai pengusung, melainkan melihat sosok ketokohan
Baca lebih lajut »