Mayoritas warga Indonesia yang mengetahui RUU Cipta Kerja saat ini mendukung pengesahan RUU tersebut jadi UU.
Konferensi pers virtual hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting tentang “Sikap Publik Terhadap RUU Cipta Kerja”, Selasa . – Saiful Mujani Research and Consulting kembali merilis hasil survei “Sikap Publik Terhadap RUU Cipta Kerja”. Dari hasil survei ini, mayoritas warga Indonesia yang mengetahui RUU Cipta Kerja saat ini mendukung pengesahan RUU tersebut yang ditargetkan rampung pada Agustus 2020.
“Mayoritas warga yang tahu menilai RUU Cipta Kerja akan membawa manfaat bagi ekonomi Indonesia. RUU ini dianggap terutama akan meningkatkan kepastian berusaha, meningkatkan kemudahan berusaha, dan membuka lapangan kerja,” kata Deni Irvani dalam konferensi pers virtual hasil survei nasional berkala SMRC, Selasa .
Terkait dengan pendidikan, survei SMRC menunjukkan sekitar 49% warga berpendidikan Perguruan Tinggi tahu RUU Cipta Kerja, sementara yang berpendidikan SMA hanya 30%, yang berpendidikan SMP 15 %, yang berpendidikan SD atau kurang hanya 17%. Pola serupa terlihat dalam hal tingkat pendapatan. Sekitar 46% warga berpendapatan di atas Rp 4 juta rupiah per bulan mengetahui RUU Cipta kerja, sementara yang tahu di kalangan berpendapatan di bawah Rp 1 juta hanya 16%, antara Rp 1-2 juta 22%, dan antara Rp 3-4 juta 30%.
Masyarakat perkotaan juga memiliki kecenderungan lebih tinggi mengetahui RUU Cipta Kerja, dan juga cenderung untuk menolak pengesahan RUU Cipta Kerja. Persentase warga kota yang mengetahui RUU Cipta Kerja lebih tinggi dari persentase warge desa yang tahu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mayoritas Pemilih Prabowo Tidak Dukung RUU Cipta KerjaSMRC mengukur sejauh mana tingkat pengetahuan dan dukungan masyarakat terhadap RUU Cipta Kerja. Sebagian besar pendukung Prabowo tak mendukung RUU Cipta Kerja.
Baca lebih lajut »
Pengamat: RUU Cipta Kerja Bisa Jawab Tantangan Bonus DemografiHemasari mengatakan, bonus demografi akan membuat angkatan kerja di Indonesia meningkat tajam.
Baca lebih lajut »
Buruh Mundur dari Tim Teknis Omnibus Law RUU Cipta Kerja, Ada Apa?\nSebanyak 15 konfederasi dan serikat buruh memutuskan keluar dari tim tersebut.
Baca lebih lajut »
Kecewa, Serikat Buruh Mundur dari Tim Teknis RUU Cipta KerjaSerikat buruh mengundurkan diri dari tim teknis pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja klaster Ketenagakerjaan karena merasa hanya dianggap sebagai pendengar.
Baca lebih lajut »
Ini Alasan Kelompok Buruh Mundur dari Tim Teknis Pembahasan RUU Cipta KerjaPresiden KSPI Said Iqbal mengungkap sejumlah alasan kelompok buruh mundur dari tim teknis pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja.
Baca lebih lajut »
52% Masyarakat Mendukung RUU Cipta Kerja Segera DisahkanSaiful Mujani Research Center (SMRC) menyebutkan 52% atau mayoritas masyarakat mendukung Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Cipta Kerja) untuk segera disahkan.
Baca lebih lajut »