Jazilul yakin, dengan masuknya Cak Imin dalam lima besar bursa Capres 2024 versi PolMark, maka dapat memberikan efek ekor jas untuk PKB.
Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum bidang Pemenangan Pemilu Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid berbangga, sebab ketua umumnya, Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin alias Cak Imin masuk radar lima besar calon presiden 2024 hasil survei PolMark Indonesia.
“Ada lima nama teratas dan di situ hanya ada dua ketu umum partai, Pak Prabowo di nomer 2 dan Gus Muhaimin di nomor 5,” kata Jazilul saat menanggapi hasil survei di Jakarta, Kamis . Jazilul yakin, dengan masuknya Gus Muhaimin dalam lima besar bursa calon presiden 2024 versi PolMark, maka dapat memberikan efek ekor jas untuk PKB.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Nama Cak Imin Masuk 5 Besar Capres Potensial versi PolMark, PKB Makin Percaya DiriWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengaku bersyukur karena elektabilitas Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai tokoh potensi sebagai calon presiden perlahan meningkat.
Baca lebih lajut »
Survei PolMark: Elektabilitas Cak Imin Tembus 5 Besar, Ungguli Sandiaga dan AHYDari survei PolMark, top three masih ada Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Posisi empat ada Gubernur Jabar Ridwan Kamil lalu Cak Imin di urutan lima.
Baca lebih lajut »
Wacana Koalisi Besar, Cak Imin: Semua Serba mungkin, Tapi PKB Sudah Sama GerindraKetua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memandang wacana koalisi besar yang digaungkan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memungkinkan. Tetapi, PKB belum mau menyatakan sikap tegas apakah tertarik ikut wacana Golkar tersebut. Sebab, masih terikat koalisi dengan Gerindra
Baca lebih lajut »
Survei Pollmark: Cak Imin Masuk Lima Besar Capres 2024Nama Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar merangsek lima besar capres yang disukai publik dalam survei yang dilakukan Pollmark Research Center. Pollmark Research...
Baca lebih lajut »
Cak Imin Minta Kemenkeu Perkuat Pengawasan Internal-Ganti SDMMenteri Keuangan Sri Mulyani mengakui sistem deteksi dini pegawai di Kemenkeu masih lemah. Pasalnya sepertiga pengawas di instansinya itu hanya lulusan D1.
Baca lebih lajut »