Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui sistem deteksi dini pegawai di Kemenkeu masih lemah. Pasalnya sepertiga pengawas di instansinya itu hanya lulusan D1.
"Kalau Bu Menteri Sri Mulyani bilang sepertiga pengawas di instansinya itu hanya lulusan D1, ya mau nggak mau harus diubah dong. Ganti dengan SDM yang lebih kapabel, leadership yang kuat. Ini kementerian besar lho, bukan main-main peran Kemenkeu ini," sambungnya.
Selain memperkuat pengawasan internal, Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra itu juga mendorong proaktif masyarakat untuk turut serta mengontrol Kemenkeu. Menurutnya kontrol masyarakat juga dibutuhkan agar marwah Kemenkeu sebagai bendahara negara tetap terjaga. "Sekarang ini zamannya keterbukaan publik, kontrol dari masyarakat tentu saja perlu untuk Kemenkeu, dan juga untuk lembaga atau kementerian lain. Kenapa? Ya agar marwahnya terjaga," ucap Cak Imin.Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui sistem deteksi dini pegawai di Kementerian Keuangan masih lemah. Pasalnya sepertiga pengawas di instansinya itu hanya lulusan D1.
Sri Mulyani menyoroti soal pengawasan di tingkat unit kepatuhan internal . Dia mengungkapkan sepertiga dari pegawainya di tingkat UKI hanya lulusan D1 dan memiliki pengalaman kerja kurang dari dua tahun. "Untuk kapasitas memang diakui dalam hal ini UKI kita itu 1.012 pendidikannya hanya D1 dari total 3.715 untuk mengawasi 78.000 jajaran Kemenkeu. Dari 3.000 berarti sepertiganya, 1.000 sendiri adalah lulusan D1 dengan masa kerja kurang dari 2 tahun," ungkapnya
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Akui Deteksi Dini Kemenkeu Lemah, Sri Mulyani: Sepertiga Pengawas Hanya D1Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui sistem deteksi dini pegawai di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih lemah.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Evaluasi Tukin Pegawai Kemenkeu yang Disindir JumboMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sedang evaluasi tunjangan kinerja (tukin) pegawai Kementerian Keuangan.
Baca lebih lajut »
BI dan Kemenkeu Gelar Pertemuan Pertama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEANBank Indoensia menyelenggarakan 1st ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) di Bali pada 28-31 Maret 2023.
Baca lebih lajut »
DPR Panggil Sri Mulyani Bahas Transaksi Janggal Rp349 TKomisi XI DPR RI memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk membahas program reformasi birokrasi.
Baca lebih lajut »
Transaksi Janggal Rp 349 T Bikin Heboh, Komisi XI Panggil Sri MulyaniKomisi XI DPR RI hari ini memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rangka rapat kerja. Apa yang akan dibahas?
Baca lebih lajut »