LSI mencatat 31,4 persen mereka yang tamatan atau tidak tamat Sekolah Dasar (SD) mengaku sangsi akan kehalalan vaksin Covid-19.
Liputan6.com, Jakarta Lembaga Survei Indonesia menemukan bahwa kepercayaan akan kehalalan vaksin Covid-19 cenderung rendah pada kelompok masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan menengah ke bawah.
Angka ini cukup tinggi jika dibanding mereka yang mengenyam pendidikan tinggi, yakni di jenjang lulusan Strata 1 , mereka yang tidak percaya kehalalan vaksin hanya berada di angka 17,6 persen. 2 dari 3 halamanMetode SurveiMenurut Djayadi, survei itu dilakukan pada 20-25 Juni 2021 dengan mewawancarai responden melalui telepon. Responden adalah mereka yang telah terpilih secara acak berdasarkan survei nasional yang dilakukan LSI sejak tiga tahun terakhir. Margin of error survei dipatok pada angka kurang lebih 2,88 persen.
Ia memastikan bahwa sampel survei terdistribusikan secara proporsional mulai dari segi gender, wilayah, usia, agama, dan juga etnis.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Survei LSI: Banyak Masyarakat Enggan Vaksin Covid-19 karena Takut Efek SampingDirektur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengungkapkan, masih banyak masyarakat yang mengaku enggan untuk divaksin Covid-19.
Baca lebih lajut »
Survei LSI: 30 Persen Masyarakat Pesimistis Target Vaksinasi Covid-19 TercapaiMasih banyak masyarakat yang mengaku pesimis dengan target program vaksinasi Covid-19 pemerintah bakal kelar pada tahun ini.
Baca lebih lajut »
Survei LSI: Masyarakat Berpendidikan Tinggi Yakin Vaksin Covid-19 AmanResponden yang berasal dari lulusan SD menempati porsi paling tinggi yang meragukan ketidakamanan vaksin Covid-19, yakni mencapai 32,2 persen.
Baca lebih lajut »
Realisasi Anggaran Covid-19 Masih Rendah, Mendagri Tegur 19 Provinsi - Tribunnews.comSurat teguran tertulis ini termasuk salah satu surat teguran yang keras, karena jarang dikeluarkan.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Tambah Rp 39,19 Triliun untuk Bansos Covid-19 |Republika OnlinePemerintah menambah anggaran perawatan pasien Covid-19 dan insentif nakes.
Baca lebih lajut »