Sungguh Ironis, Dana Pemda Terus Mengendap Saat Banyak Jalan Daerah Rusak jalanrusak
jpnn.com, JAKARTA - Ketika warganet dari berbagai wilayah ramai-ramai melapor kepada Presiden Joko Widodo melalui media sosial tentang jalan rusak di daerahnya, itulah ironi yang nyaris tak berkesudahan akibat minimnya kepedulian aparatur daerah.
Sebagai pengguna, wajar jika masyarakat sangat peduli. Sebab, ruas jalan berkait langsung dengan aktivitas produksi dan distribusi serta kelancaran mobilitas warga.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tujuan dan Prioritas Dana Desa yang Sebenarnya, Diduga Dikorupsi Kades Katulisan BantenTujuan dan Prioritas Dana Desa yang Sebenarnya, Diduga Dikorupsi Kades Katulisan Banten: Berikut tujuan Dana Desa serta prioritasnya usai muncul isu Kades Katulisan Banten korupsi dana tersebut.
Baca lebih lajut »
Lihat Tuh, Bareskrim Pulangkan 52 WN China, Kelakuannya Sungguh MemalukanModus penipuan sindikat China ini adalah dengan mengaku-ngaku, salah satunya sebagai polisi, untuk memeras para korban.
Baca lebih lajut »
Sungguh Tega, Perempuan Disabilitas Jadi Santapan Nafsu Bejat Pria 40 TahunSeorang pria berinisial H (40) ditangkap polisi karena mencabuli perempuan disabilitas yang masih berusia 22 tahun
Baca lebih lajut »
Hari Ini Rakyat Turki Pilih Presiden dalam Pilpres Putaran Kedua, Persaingan Sungguh SengitRakyat Turki akan memilih antara petahana Presiden Recep Tayyip Erdogan dan kandidat utama oposisi Kemal Kilicdaroglu, hari Minggu, (28/5/2023)
Baca lebih lajut »
Kemendikbudristek Ambil Alih Formasi PPPK Guru, Mas Nadiem Beri Alasan Kuat, Posisi Pemda?Kemendikbudristek mengambil alih formasi PPPK guru. Mendikbudristek Mas Nadiem Makarim pun memberi alasan kuat. Bagaimana posisi pemda?
Baca lebih lajut »
Percepatan CSA, Kementan Koordinasi Pemda Lokasi Climate Smart Agriculture |Republika OnlinePercepatan Climate Smart Agriculture digelar di 14 kabupaten di tujuh provinsi
Baca lebih lajut »