Sunat Perempuan Dihapus, PP Kesehatan Perlu Disosialisasikan ke Masyarakat

Sunat Perempuan Berita

Sunat Perempuan Dihapus, PP Kesehatan Perlu Disosialisasikan ke Masyarakat
Kesehatan ReproduksiP2gpPp Kesehatan
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 69 sec. here
  • 6 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 41%
  • Publisher: 70%

Sunat perempuan akhirnya dihapus. Peraturan Pemerintah Kesehatan harus disosialisasikan agar praktik ini berhenti.

Seorang anak perempuan naik kuda bersama arak-arakan sisingaan dalam hajatan sunat di Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa . Anak yang disunat dibawa di atas sisingaan yang dibopong empat orang dewasa dan diiringi dengan pukulan kendang serta diantar saudara terdekat keliling kampung.akhirnya diatur secara tegas dalam peraturan perundang-undangan.

Lahirnya PP Kesehatan yang menghapus praktik sunat perempuan juga disambut gembira oleh Yayasan Kesehatan Perempuan yang juga menentang praktik sunat perempuan. Pengaturan dalam Pasal 102 Huruf pada PP Kesehatan dinilai sangat penting bagi perempuan di Indonesia. Sebab, sampai saat ini di sejumlah daerah di Tanah Air masih marak terjadi praktik sunat perempuan atau pelukaan/pemotongan genitalia perempuan yang diselenggarakan Kementerian PPPA tahun 2021 menemukan bahwa 55 persen anak perempuan dari perempuan usia 15-49 tahun yang tinggal bersama menjalankan praktik sunat perempuan.

Selain alasan psikoseksual, yakni untuk mengontrol seksualitas perempuan serta memastikan keperawanan dan kesetiaan setelah pernikahan, sunat perempuan juga terkait ritual budaya karena dipandang sebagai bagian dari inisiasi seorang anak perempuan menuju kedewasaan. Adapun upaya kesehatan sistem reproduksi sesuai siklus hidup meliputi antara lain kesehatan sistem reproduksi bayi, anak balita, dan anak prasekolah, kesehatan sistem reproduksi usia sekolah dan remaja, kesehatan sistem reproduksi dewasa, dan kesehatan sistem reproduksi calon pengantin.Diskusi tentang Sunat Perempuan di Jakarta, Rabu .

Tak hanya di forum dalam negeri, organisasi perempuan Indonesia juga membawa isu penghapusan sunat perempuan di Indonesia pada forum internasional.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Kesehatan Reproduksi P2gp Pp Kesehatan

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Alasan Praktik Sunat Perempuan Resmi Dihapus PemerintahAlasan Praktik Sunat Perempuan Resmi Dihapus PemerintahPraktik sunat perempuan resmi dihapus oleh pemerintah. Apa alasannya?
Baca lebih lajut »

Praktik Sunat Perempuan Dihapus Pemerintah!Praktik Sunat Perempuan Dihapus Pemerintah!Kebijakan penghapusan sunat itu merujuk  Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Undang Undang Nomor 17 Tahun 2023.
Baca lebih lajut »

Aturan Baru di PP Kesehatan: Praktik Sunat Perempuan DilarangAturan Baru di PP Kesehatan: Praktik Sunat Perempuan DilarangDalam beleid itu, diatur tentang kesehatan reproduksi sejak dini.Termasuk, reproduksi bagi para bayi dan anak-anak yang belum beranjak usia sekolah
Baca lebih lajut »

Tidak Dianjurkan, Ini Risiko Sunat Perempuan Menurut DokterTidak Dianjurkan, Ini Risiko Sunat Perempuan Menurut DokterIKATAN Dokter Indonesia IDI menyebutkan sunat bagi anak perempuan selama ini tidak dianjurkan sebab tindakan ini memiliki risiko infeksi dan bisa menimbulkan trauma
Baca lebih lajut »

7 Jurus Jitu agar Kesehatan Mental Makin Kuat, Bisa Mulai dari Jam Tidur yang Rutin7 Jurus Jitu agar Kesehatan Mental Makin Kuat, Bisa Mulai dari Jam Tidur yang RutinKesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, ini jurus jitu untuk membuat kesehatan mental semakin kuat.
Baca lebih lajut »

Menkes Bocorkan 'Sosok' Penolak Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan DihapusMenkes Bocorkan 'Sosok' Penolak Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan DihapusMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyadari sulitnya penerapan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 08:32:08