Pembelajaran tatap muka sebaiknya dimulai dari kampus, baru kemudian diikuti jenjang pendidikan di bawahnya, kata Sultan HB X.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan tidak ingin coba-coba dalam memutuskan pembelajaran tatap muka di sekolah di masa pandemi COVID-19.
Menurut Sultan, pembelajaran tatap muka sebaiknya dimulai dari kampus, baru kemudian diikuti jenjang pendidikan di bawahnya.Memulai pembelajaran tatap muka di sekolah di tengah kasus COVID-19 di DIY yang masih cenderung fluktuatif, menurut dia, sangat berisiko bagi anak. "Saya belum tahu persis kita ini kuning atau oranye, tapi ya biar kampus dululah risikonya untuk anak-anak terlalu besar. Dia di belakang saja," kata Raja Keraton Yogyakarta ini.Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY Didik Wardaya sebelumnya mengatakan kegiatan pembelajaran tatap muka perlu diputuskan dengan kehati-hatian disertai kajian yang matang termasuk mempertimbangkan masukan dari para orang tua siswa.
Ia menyebutkan bahwa prosedur standar operasi untuk pelaksanaan praktikum tatap muka telah disiapkan khususnya bagi siswa SMK di DIY.Meski demikian, praktikum bagi siswa SMK harus melalui simulasi di beberapa sekolah terlebih dahulu yang pelaksanaannya menunggu hasil evaluasi perkuliahan tatap muka di perguruan tinggi pada September 2020.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Belum Izinkan Sekolah Dibuka, Sultan HB X: Kami Tak Tahu Sekarang Zona ApaDaripada mengizinkan sekolah buka saat ini, Sultan menyatakan memilih untuk menggencarkan upaya swab test.
Baca lebih lajut »
The Sultan Hotel & Residence Hidupkan Kembali Sultan PizzeriaSultan Pizzeria terletak di area main tower, dekat dengan Kudus Hall dan infinity swimming pool.
Baca lebih lajut »
Polisi Akan Panggil Selegram Berinisial HB dan GD yang Bantu Promosikan Klinik Dokter Gigi GadunganPolisi akan memanggil HB dan GD sebagai saksi untuk memberikan keterangan terkait promosi praktik dokter gigi gadungan yang beroperasi sejak 2018.
Baca lebih lajut »
Nadiem Izinkan Sekolah Daerah Terpencil Belajar Tatap MukaNamun, dia menegaskan bahwa pembelajaran tatap muka tidak dapat dilakukan tanpa persetujuan komite sekolah. Kunci dimulainya pembelajaran tatap muka ada pada orang tua siswa.
Baca lebih lajut »
Sekolah di Tengah Pendemi, Pemkab Kebumen Manfaatkan Radio dan TVKebijakan ini dikeluarkan, karena sampai sekarang belum ada aturan mengenai pembelajaran tatap muka. Selama ini, yang telah berjalan adalah proses pembelajaran secara daring.
Baca lebih lajut »
KPAI Sayangkan Pemerintah Izinkan Pembelajaran Tatap Muka di Zona KuningKomisi Perlindungan Anak Indonesia menyatakan keputusan pemerintah yang mengizinkan pembukaan sekolah pada zona kuning harus disertai dengan persiapan pihak sekolah melakukan tatap muka.
Baca lebih lajut »