Suku Bunga Landai, Dana Kelolaan Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah BNI AM Naik 147%

Indonesia Berita Berita

Suku Bunga Landai, Dana Kelolaan Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah BNI AM Naik 147%
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 77 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 34%
  • Publisher: 83%

Dalam satu tahun terakhir, kinerja reksa dana pendapatan tetap syariah tumbuh 6,11 persen. Bersamaan dengan itu, AUM tumbuh 147 persen yoy per Februari 2024 mencapai Rp 518 miliar.

Sinyal berakhirnya suku bunga tinggi menjadi angin segar bagi perekonomian global. Tercermin dari naiknya yield surat utang yang memicu aksi beli di setiap penerbitan SBN dan ORI serta instrumen investasi turunannya, salah satunya produk reksa dana pendapatan tetap syariah yang diluncurkan oleh BNI Asset Management yaitu Reksa Dana BNI-AM Ardhani Pendapatan Tetap Syariah.

Reksa Dana BNI-AM Ardhani Pendapatan Tetap Syariah adalah reksa dana dengan komposisi portofolio investasi minimum 80% dan maksimum 100% pada efek berpendapatan tetap syariah yang diterbitkan oleh pemerintah dan/atau korporasi. Underlying Reksa Dana BNI-AM Ardhani Pendapatan Tetap Syariah yang merupakan sukuk pemerintah dengan tenor panjang sangat sesuai dengan kondisi suku bunga yang diekspektasikan akan turun pada 2024.

Angka itu naik 1,9 persen dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini tercapai di tengah industri reksa dana tanah air yang justru mengalami penurunan AUM rata-rata sebesar -0,64 persen. 'Untuk target tahun ini, kami mengacu pada investor. Yang jelas kami akan fokus untuk menambah porsi investor ritel dan naik meraih posisi lima besar perusahaan manajer investasi di Indonesia,' imbuh Putut.

Tingkat kepercayaan APERDTingkat kepercayaan APERD kepada BNI-AM terus meningkat tercermin dari bergabungnya 4 APERD baru di daftar rekanan pemasaran BNI-AM sepanjang tahun 2023 yaitu Bahana Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Sayakaya, dan Buka Investasi Bersama . Dengan demikian agen penjualan yang bekerjasama dengan BNI-AM saat ini berjumlah total 28 APERD yang terdiri dari 4 Bank, 11 Sekuritas dan 13 Fintech.

Kinerja IHSGData perdagangan saham BEI sepekan periode 11-15 Maret 2024 ditutup bervariasi. Indeks Harga Saham Gabungan pekan ini mengalami perubahan sebesar 0,73 persen, menjadi berada pada level 7.328,054 dari 7.381,907 pada penutupan pekan yang lalu.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Daftar Suku Bunga Deposito Bank Digital Terbaru, Ada yang 10%Daftar Suku Bunga Deposito Bank Digital Terbaru, Ada yang 10%Bank digital masih menggunakan strategi suku bunga deposito tinggi untuk menggalang dana pihak ketiga (DPK).
Baca lebih lajut »

Bos The Fed, Jerome Powell: Pangkas Suku Bunga Bisa Tahun Ini, Tapi...Bos The Fed, Jerome Powell: Pangkas Suku Bunga Bisa Tahun Ini, Tapi...Pidato Powell semalam menjadi sorotan bagi investor
Baca lebih lajut »

Pasar Global Optimistis Suku Bunga The Fed Bakal Turun pada Juni 2024Pasar Global Optimistis Suku Bunga The Fed Bakal Turun pada Juni 2024Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat didorong sektor saham energi dan keuangan pada 4-8 Maret 2024. Penguatan IHSG terjadi di tengah sentimen the Fed.
Baca lebih lajut »

Ketua The Fed Jerome Powell: Penurunan Suku Bunga Makin DekatKetua The Fed Jerome Powell: Penurunan Suku Bunga Makin DekatThe Fed semakin dekat mendapatkan kepercayaan adanya penurunan inflasi untuk mulai memangkas suku bunga.
Baca lebih lajut »

OJK segera terbitkan aturan transparansi suku bunga dasar kreditOJK segera terbitkan aturan transparansi suku bunga dasar kreditOtoritas Jasa Keuangan (OJK) segera menerbitkan Peraturan OJK (POJK) yang mengatur transparansi dan publikasi suku bunga dasar kredit (SBDK) bagi bank umum ...
Baca lebih lajut »

Bos OJK Ngomong Begini Soal Suku Bunga Tinggi dan Ancaman EkonomiBos OJK Ngomong Begini Soal Suku Bunga Tinggi dan Ancaman EkonomiOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan kebijakan suku bunga tinggi yang kemungkinan akan ditahan dalam jangka pendek.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 13:31:03