Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tetap di Level 6,25 Persen hingga Akhir Tahun

Suku Bunga Acuan Bi Berita

Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tetap di Level 6,25 Persen hingga Akhir Tahun
Bi RateJosua PardedeBI7DRR
  • 📰 jawapos
  • ⏱ Reading Time:
  • 65 sec. here
  • 6 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 39%
  • Publisher: 51%

The Fed diperkirakan hanya menurunkan suku bunga acuan sekitar 25 bps pada akhir tahun 2024 dan akan lebih agresif tahun depan.

memperkirakan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI-Rate di level 6,25 persen bertahan hingga akhir tahun 2024., artinya kami melihat bahwa ada potensi penurunan Fed Funds Rate sekitar 25 basis poin , namun BI-nya kami perkirakan akan tetap di kisaran 6,25 persen sehingga ini kami perkirakan bahwa nilai tukar rupiah setidaknya masih akan berada dalam kisaran Rp16 ribu," kata Josua dalam"Pemaparan Indonesia Economic Review 1Q2024" di Jakarta, Selasa .

"Kalau kita lihat dari sisi kebijakan BI lainnya, seperti makroprudensial, sistem pembayaran, pendanaan pasar keuangan, ini masih relatif longgar apalagi dengan kebijakan insentif likuiditas makroprudensial masih akan tetap dilonggarkan ataupun dilanjutkan," lanjut Josua. Josua mengatakan bahwa arah suku bunga bank sentral utama di dunia, termasuk Indonesia, cenderung dipengaruhi oleh arah suku bunga The Fed atau Bank Sentral AS. The Fed diperkirakan hanya menurunkan suku bunga acuan sekitar 25 bps pada akhir tahun 2024 dan akan lebih agresif tahun depan, sejalan dengan ekspektasi inflasi AS yang akan mulai mendekati target.

"Kami melihat bahwa dengan kondisi tensi geopolitik global yang masih cukup dominan serta masih ada ketidakpastian terkait dengan seberapa besar penurunan suku bunga The Fed, maka kebijakan moneter tentunya akan diambil dengan berhati-hati," imbuh dia. Kemudian terkait dampak kenaikan BI-Rate terhadap suku bunga perbankan, Josua menilai dampak tersebut cenderung akan lebih terbatas. Jika dilihat dari sisi likuiditas melalui beberapa indikator, seperti rasio alat likuid terhadap serta rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga , ini masih di atas ambang batas dan belum ada indikasi tren yang mengetat yang cukup signifikan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jawapos /  🏆 35. in İD

Bi Rate Josua Pardede BI7DRR

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Diprediksi Stabil usai Penaikan Suku Bunga AcuanNilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Diprediksi Stabil usai Penaikan Suku Bunga AcuanEkonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat AS pada perdagangan Kamis 254 akan bergerak stabil
Baca lebih lajut »

Suku Bunga Acuan Naik, Bagaimana Bunga KPR?Suku Bunga Acuan Naik, Bagaimana Bunga KPR?Kenaikan suku bunga ini dilakukan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah.
Baca lebih lajut »

BI Rate Naik, Bunga KPR BTN Bagaimana?BI Rate Naik, Bunga KPR BTN Bagaimana?Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate akan berdampak kepada bunga kredit perbankan.
Baca lebih lajut »

BI Rate Naik, Bunga KPR Bakal Langsung Melonjak?BI Rate Naik, Bunga KPR Bakal Langsung Melonjak?Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25%. Dengan naiknya suku bunga acuan, apakah bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) juga langsung naik?
Baca lebih lajut »

Hadapi Kenaikan Suku Bunga Acuan, Perbankan Pertimbangkan Kemampuan Bayar DebitorHadapi Kenaikan Suku Bunga Acuan, Perbankan Pertimbangkan Kemampuan Bayar DebitorKenaikan suku bunga kredit perbankan akan mempertimbangkan kemampuan bayar debitor dan kondisi likuiditas.
Baca lebih lajut »

BI Perkirakan Belum Ada Urgensi Naikkan Suku Bunga Acuan LagiBI Perkirakan Belum Ada Urgensi Naikkan Suku Bunga Acuan LagiTotal aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik pada pekan I dan II Mei 2024 mencapai Rp 22,84 triliun.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-13 16:43:44