Semakin Anda banyak tidur, semakin besar peluang Anda bermimpi karena siklus tidur berulang sepanjang malam dan proporsi siklus REM meningkat.
Semakin banyak tidur REM Anda dapatkan, semakin besar kemungkinan Anda sering bermimpi — dan semakin banyak mimpi yang Anda miliki, semakin besar kemungkinan Anda akan mengingatnya di pagi hari.
Tetapi bahkan jika Anda tidak benar-benar mendapatkan lebih banyak tidur akhir-akhir ini, Anda masih bisa bermimpi karena fenomena yang disebut REM rebound, kata Roy Raymann, Ph.D, ilmuwan di SleepScore Labs. Fenomena ini mengacu pada peningkatan frekuensi dan kedalaman REM tidur yang terjadi setelah periode kurang tidur atau insomnia.
Pada dasarnya, ketika Anda tidak mendapatkan tidur yang layak secara teratur, otak Anda cenderung menyelinap lebih dalam ke tidur REM pada beberapa kesempatan Anda bisa mendapatkan tidur yang cukup.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Suka Mimpi Buruk selama Karantina di Rumah, Ini SebabnyaMimpi buruk kerap hadir selama karantina diri di tengah wabah virus corona. Pakar pun menjelaskan sebabnya.
Baca lebih lajut »
Yura Yunita Mimpi Bertemu Glenn Fredly, Diajak Naik Pesawat dan..Yura Yunita menceritakan dirinya yang bermimpi bertemu dengan mendiang Glenn Fredly. YuraYunita
Baca lebih lajut »
Mimpi Buruk Tukang Sampah di Tengah CoronaVolume sampah rumah tangga di Amerika Serikat (AS) terus melonjak setelah adanya pandemi COVID 19. VirusCorona via detikfinance
Baca lebih lajut »
Pemicu Hadirnya Vivid Dream, Mimpi yang Terasa NyataSelama karantina di rumah dalam kebijakan pembatasan sosial banyak orang melaporkan mengalami vivid dream.
Baca lebih lajut »
Serial 'Workers' Angkat Kisah Mimpi Pekerja Konstruksi China |Republika OnlineSerial ini terdiri dari enam episode dan tayang di HBO Asia.
Baca lebih lajut »