Suhu Udara Meningkat, BRIN Sebut Bakal Pengaruhi Produktivitas Tanaman Pangan

BRIN Berita

Suhu Udara Meningkat, BRIN Sebut Bakal Pengaruhi Produktivitas Tanaman Pangan
Sektor PertanianSuhuHeatwave
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 50 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 47%
  • Publisher: 83%

Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yushistira Nugraha kenaikan suhu dapat mempengaruhi produktivitas tanaman pangan.

Fenomena gelombang panas atau heatwave tengah melanda beberapa negara di kawasan Asia antara lain Filipina, Thailand, India hingga Bangladesh. Peningkatan suhu udara terjadi di sejumlah negara di Asia dan menyebabkan kerusakan terhadap lahan-lahan pertanian. Lalu bagaimana dampaknya di Indonesia ?

Pada tanaman tertentu seperti padi, ia menuturkan, fase yang paling sensitif suhu tinggi lebih dari 35 derajat Celcius adalah saat primodial - pembungaan. Suhu tinggi dapat menyebabkan keguguran polen atau serbuk sari, sehingga tanaman menjadi hampa.Bentuk mitigasi yang dapat dilakukan petani adalah menanam varietas yang tahan terhadap suhu tinggi.

Sementara itu, menurut buletin Departemen Meteorologi Bangladesh pada hari Selasa , gelombang panas ringan hingga sedang menyapu wilayah Dhaka, Rangpur, dan Barisal serta seluruh wilayah Rajshahi dan Khulna serta Distrik Mymensingh, Moulvibazar, dan Rangamati. Fenomena ini diperkirakan akan terus berlanjut. Demikian seperti dilansir Dhaka Tribune, Rabu .

Suhu Panas di India Melampaui 43 Derajat CelciusDi negara tetangga Bangladesh, gelombang panas yang melanda sebagian besar India timur terus berlanjut dan menyebar ke bagian selatan negara itu pada hari Selasa. Demikian diungkapkan Departemen Meteorologi India .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Sektor Pertanian Suhu Heatwave Tanaman Pangan Indonesia Panen Padi

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Respon BRIN ihwal rencana pemerintah kembangkan padi China di KaltengRespon BRIN ihwal rencana pemerintah kembangkan padi China di KaltengKepala Pusat Riset Tanaman Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yudhistira Nugraha menyatakan tak mempermasalahkan rencana pemerintah yang ingin ...
Baca lebih lajut »

3 Peneliti Resmi Jadi Profesor Riset, Termasuk yang Termuda di BRIN3 Peneliti Resmi Jadi Profesor Riset, Termasuk yang Termuda di BRINTiga Peneliti Ahli Utama BRIN di bidang optik, iklim, dan pencemaran laut, resmi dikukuhkan sebagai Profesor Riset hari ini.
Baca lebih lajut »

Kunjungi Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika, Wakil Kepala BRIN Tinjau Inovasi MDSVKunjungi Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika, Wakil Kepala BRIN Tinjau Inovasi MDSVWakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Waka BRIN) Prof Amarulla Octavian melaksanakan kunjungan kerja ke Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika.
Baca lebih lajut »

BRIN Akan Kukuhkan Tiga Profesor Riset, Ada Pakar Cuaca-Iklim hingga Pencemaran LautBRIN Akan Kukuhkan Tiga Profesor Riset, Ada Pakar Cuaca-Iklim hingga Pencemaran LautTiga peneliti ahli utama BRIN akan dikukuhkan jadi profesor riset, termasuk pakar cuaca dan iklim ekstrem Erma Yulihastin.
Baca lebih lajut »

BRIN Tambah 3 Profesor Riset Baru, Ini Sosok KetiganyaBRIN Tambah 3 Profesor Riset Baru, Ini Sosok KetiganyaBRIN mengukuhkan tiga profesor riset baru. Terdapat pakar optik hingga pencemaran laut. Inilah sosok mereka.
Baca lebih lajut »

Profesor Riset BRIN Ungkap Tiga Lokasi Kunci yang Hasilkan Cuaca Ekstrem RIProfesor Riset BRIN Ungkap Tiga Lokasi Kunci yang Hasilkan Cuaca Ekstrem RIMelalui orasi pengukuhan sebagai profesor riset BRIN, Erma Yulihastin ungkap tiga lokasi kunci di lautan yang hasilkan cuaca ekstrem di Indonesia.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-13 13:29:08