Melalui orasi pengukuhan sebagai profesor riset BRIN, Erma Yulihastin ungkap tiga lokasi kunci di lautan yang hasilkan cuaca ekstrem di Indonesia.
Hari ini, Kamis , BRIN mengukuhkan tiga profesor riset baru, yang di antaranya adalah pakar cuaca dan iklim ekstrem, Dr Erma Yulihastin. Pada orasi pengukuhannya, Erma menyampaikan tajuk"Interaksi antara Atmosfer dan Laut Pemicu Cuaca Ekstrem untuk Meningkatkan Akurasi Prediksi Onset Hujan di Pesisir".
Pada kesempatan ini, Erma ikut mengungkap tiga lokasi di lautan yang dapat menghasilkan cuaca ekstrem di Indonesia. Lokasi yang dimaksud di antaranya Laut Tiongkok Selatan, Samudra Hindia, dan Laut Banda-Maluku. "Sehingga membutuhkan stasiun pengamatan yang lengkap untuk memantau cuaca ekstrem yaitu di Natuna, Bengkulu, Pameungpeuk, dan maluku," jelasnya dalam Sidang Terbuka Pengukuhan Profesor Riset, disiarkan melalui YouTube BRIN, Kamis ."Model prediksi cuaca numerik skala meso resolusi tinggi terbukti mampu menangkap berbagai fenomena cuaca ekstrem, baik yang berupa hujan dini hari, squall line, MCC, serta bibit siklon tropis," lanjutnya.
Selain Erma, BRIN turut mengukuhkan dua profesor riset lainnya yaitu Dr Isnaeni dan Muhammad Reza Cordova. Isnaeni merupakan pakar bidang optik yang secara konsistem meneliti efisiensi energi listrik dan pencemaran lingkungan, dengan menghadirkan quantum dots karbon sebagai solusi. Sementara, Muhammad Reza Cordova yang merupakan pakar pencemaran laut mengungkap berdasarkan risetnya, Indonesia menghasilkan sampah plastik laut lebih kecil dua hingga enam kali dari klaim modelling secara global. Padahal, Indonesia dianggap sebagai penghasil sampah plastik laut terbesar kedua di dunia.8 Foto Mesra Kim Soo Hyun dengan Lawan Mainnya, Seo Ye Ji Hingga Kim Ji Won
Riset Profesor Riset Cuaca Ekstrem
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BRIN Akan Kukuhkan Tiga Profesor Riset, Ada Pakar Cuaca-Iklim hingga Pencemaran LautTiga peneliti ahli utama BRIN akan dikukuhkan jadi profesor riset, termasuk pakar cuaca dan iklim ekstrem Erma Yulihastin.
Baca lebih lajut »
BRIN Tambah 3 Profesor Riset Baru, Ini Sosok KetiganyaBRIN mengukuhkan tiga profesor riset baru. Terdapat pakar optik hingga pencemaran laut. Inilah sosok mereka.
Baca lebih lajut »
Isu Munculnya Selat Muria Muncul, Kepala Riset Kebencanaan Geologi BRIN Beri ResponsBelakangan narasi munculnya kembali Selat Muria muncul. Kepala Riset Kebencanaan Geologi BRIN beri tanggapan begini.
Baca lebih lajut »
PPAKI dan BRIN Bekerjasama Tingkatkan Ketahanan Bahan Baku Kosmetika Melalui Inovasi dan RisetSaat ini peran serta asosiasi kosmetik saat ini semakin luas dan PPAKI bercita-cita membentuk satu ekosistem dari hulu ke industri sendiri.
Baca lebih lajut »
PPAKI Gandeng BRIN Bikin Riset dan Inovasi Kosmetik Berbahan Alami IndonesiaTak hanya bahan alam, industri kosmetik Indonesia juga berpeluang berkembang sebagai leader untuk produk kecantikan halal global.
Baca lebih lajut »