Vaksinasi HPV disebut benar-benar berdampak besar dalam menghentikan infeksi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kanker serviks menjadi salah satu penyakit yang paling banyak memakan banyak korban. Ironinya belum ditemukan obat yang benar-benar bisa mengobati kanker ini.
Baca Juga Penelitian ini berdasar pada hasil analisis internasional yang mencakup 60 juta perempuan di negara-negara berpenghasilan tinggi. Vaksin HPV pertama kali dilisensikan pada tahun 2007 dan sejak itu telah diadopsi di setidaknya 100 negara di seluruh dunia. Di negara-negara dengan program imunisasi HPV, vaksin biasanya ditawarkan kepada anak perempuan sebelum mereka baligh untuk melindungi terhadap kanker serviks dan kanker terkait HPV lainnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kota Bogor Kini Punya Vaksin Center
Baca lebih lajut »
Arswendo Atmowiloto Sakit Kanker Prostat, Cegah Dengan 5 Hal iniSeniman Arswendo Atmowiloto dilarikan ke rumah sakit karena kanker prostat. Cegah kanker prostat dengan 5 makanan ini.
Baca lebih lajut »
Terbukti Bagi-bagi Sarung saat Kampanye, Politisi Gerindra Divonis 6 Bulan PenjaraCaleg DPRD Sulawesi Barat dari Dapil Sulbar IV, Kabupaten Mamuju Tengah, Haris Halim Sindring divonis enam bulan penjara oleh majelis hakim.
Baca lebih lajut »
Ifan 'Seventeen' Terbukti Tidak BerzinaHasil visum Citra Monica, wanita yang digerebek dengan Ifan 'Seventeen' sudah keluar. Polisi menyebut tidak ditemukan tanda keduanya berhubungan intim.
Baca lebih lajut »
Soal Pelatihan Saksi TKN, Hakim MK Anggap Tidak Terbukti Ada KecuranganMK tidak menemukan adanya kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif dalam pelatihan saksi yang digelar Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Nasional
Baca lebih lajut »
MK: Tudingan Penyalahgunaan APBN dalam Pilpres Tak TerbuktiHakim menilai tim Prabowo tidak menjelaskan tudingan keterkaitan penyalahgunaan APBN dengan perolehan suara di Pilpres 2019.
Baca lebih lajut »