Para peneliti meninjau puluhan studi dan menelusuri kaitan makanan probiotik dan prebiotik terhadap potensi penurunan gejala depresi.
Probiotik merupakan mikroorganisme yang dianggap bisa meningkatkan atau mengembalikan keseimbangan alami bakteri dalam usus. Sementara prebiotik adalah senyawa dalam makanan yang tidak dapat dicerna sehingga memicu pertumbuhan bakteri yang bermanfaat dalam saluran pencernaan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Studi: Konsumsi Protein Nabati Bisa Turunkan Risiko KematianSebuah studi terhadap 400 ribu responden menemukan, orang yang mengonsumsi protein nabati memiliki risiko kematian yang lebih rendah.
Baca lebih lajut »
Ragam Studi yang Sebut Kantor Rawan Penularan Covid-19Berikut pemaparan beragam studi yang menyebut kantor rawan penularan Covid-19 seperti disebutkan Satgas Covid-19 dan Anies Baswedan.
Baca lebih lajut »
Studi Sebut Lumba-lumba Muda Pemilih dalam BertemanLumba-lumba pilih teman yang tepat untuk membantu membangun ketrampilan yang diperlukan di masa dewasa.\n
Baca lebih lajut »
Studi: Tinggi Badan Suami Bisa Pengaruhi Kebahagiaan PernikahanSejumlah penelitian menunjukkan bahwa istri yang lebih pendek dan suami yang lebih tinggi, seperti Lisa Bonet dan Jason Momoa, cenderung memiliki pernikahan yang bahagia. pernikahan
Baca lebih lajut »
Studi Ungkap Pasien Corona Sembuh Lebih LamaStudi baru menemukan, pasien yang terinfeksi virus corona sembuh dalam waktu lebih lama. Kondisi ini umumnya terjadi pada pasien dengan gejala ringan.
Baca lebih lajut »
Studi Temukan Pemilik Golongan Darah Ini Paling Sering Digigit NyamukTernyata nyamuk juga memilih target manusia yang akan diambil darahnya. Selain itu, ada beberapa faktor lainnya juga yang membuat manusia diincar nyamuk. GigitanNyamuk via detikHealth
Baca lebih lajut »