Studi Baru Ungkap Pola Pikir Monyet dan Manusia Lebih Mirip |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Studi Baru Ungkap Pola Pikir Monyet dan Manusia Lebih Mirip |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 64 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 63%

Monyet juga dapat belajar tata bahasa sederhana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pola pikir tertentu merupakan ciri khas manusia, misalnya sewaktu mempelajari sebuah bahasa. Namun, studi terbaru menunjukkan bahwa dengan pelatihan tepat, monyet juga dapat belajar tata bahasa sederhana.

Misalnya, ketika mengekspresikan kata, kalimat atau simbol, perasaan, atau ide yang kompleks. Dalam linguistik, rekursi menggambarkan fenomena bahwa dalam pemecahan unit tata bahasa dengan suatu kategori, kategori yang sama dapat muncul kembali. Hampir semua bahasa manusia dianggap rekursif.Namun, monyet-monyet yang ikut diteliti dalam eksperimen tersebut menunjukkan kinerja yang jauh lebih baik daripada yang diperkirakan peneliti.

Istilah rekursif berarti merujuk pada diri sendiri. Istilah ini digunakan dalam beragam disiplin ilmu seperti linguistik, pemrograman, hingga logika. Dalam bahasa manusia, pola rekursif adalah dasar bagi struktur sintaksis dan semantik. Sementara itu, suku Tsimans yang merupakan penduduk asli di wilayah Amazon di Bolivia memiliki tingkat keterpaparan yang rendah terhadap teknologi. Karena itu pula, simbol-simbol yang harus mereka urutkan diterima dalam bentuk kartu dari kertas dan mereka mendapatkan umpan balik secara verbal.

Dalam penelitian tersebut, para monyet harus mengikuti sebuah objek yang bergerak di layar sentuh. Objek-objek ini bergerak sesuai dengan prinsip cermin yang tanpa konteks misalnya AB/BA atau ABC/CBA, atau dengan prinsip pengulangan yang membutuhkan konteks seperti AB/AB atau ABC/ABC.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Sukses di Tikus, Denmark Uji Vaksin Covid-19 pada MonyetSukses di Tikus, Denmark Uji Vaksin Covid-19 pada MonyetKandidat vaksin Covid-19, CoVAXIX, terbukti sangat sukses dalam pengujian terhadap tikus. vaksincovid Covid_19
Baca lebih lajut »

Industri Kelapa Dituduh Eksploitasi Monyet, Thailand MeradangIndustri Kelapa Dituduh Eksploitasi Monyet, Thailand MeradangMulai dari pawang monyet sampai Pemerintah Thailand menampik tuduhan melakukan kekejaman pada monyet-monyet pemetik kelapa.
Baca lebih lajut »

Studi Kembali Temukan Bukti COVID-19 Sebabkan Kerusakan JantungStudi Kembali Temukan Bukti COVID-19 Sebabkan Kerusakan JantungStudi ini membuktikan COVID-19 bisa menyebabkan disfungsi jantung. Bahkan kerusakan tersebut ditemukan merata pada seluruh ruang di jantung. Jantung Coronavirus via detikHealth
Baca lebih lajut »

Studi: Antibodi Susut, Corona Bisa Infeksi Berkali-kaliStudi: Antibodi Susut, Corona Bisa Infeksi Berkali-kaliStudi di Inggris menyebut antibodi corona bakal menyusut dalam beberapa bulan, sehingga seeorang bisa terinfeksi berkali-kali.
Baca lebih lajut »

Studi: Berenang Menyebabkan LaparStudi: Berenang Menyebabkan LaparPenelitian yang dilakukan sejumlah peneliti dari Inggris menyebut bahwa berenang memang menyebabkan lapar.
Baca lebih lajut »

Hasil Studi : Pasien Sembuh Covid-19 bisa Kehilangan ImunitasHasil Studi : Pasien Sembuh Covid-19 bisa Kehilangan ImunitasDari hasil studi, 60 persen menunjukkan virus masih kuat dalam beberapa minggu pertama setelah infeksi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 10:59:16