'Tolong dilihat betul angka-angkanya. Saya lihat data yang masuk ke negara kita baik itu berupa vaksin jadi maupun bulk sudah 137 juta, tapi yang disuntikkan baru kurang lebih 54 juta.'
PRESIDEN Joko Widodo menyentil kinerja Menteri Kesehatan dan para kepala daerah terkait pelaksanaan vaksinasi.
"Tolong dilihat betul angka-angkanya. Saya lihat data yang masuk ke negara kita baik itu berupa vaksin jadi maupun bulk sudah 137 juta, tapi yang disuntikkan baru kurang lebih 54 juta," ujar Jokowi dalam rapat terbatas evaluasi PPKM sebagaimana disiarkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu .
Vaksin cukup dikirim dalam jumlah yang sesuai dengan data kebutuhan supaya tidak menumpuk di daerah tertentu. "Dua atau tiga hari lalu kita sehari bisa menyuntikkan 2,3 juta vaksin. Saya yakin lima juta per hari itu bisa," ucapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Merayu Rossa, Ayu Ting Ting: Tetehku Sayang, Tolong yaAyu Ting Ting rela menjadi apa saja, termasuk asisten pribadi, asal diajak Rossa jika nanti pergi ke Korea. AyuTingTing
Baca lebih lajut »
VIDEO - Stok Vaksin Habis, Vaksinasi di Puskesmas Kuta Malaka Dilanjutkan Setelah Idul Adha. - Serambi IndonesiaStok vaksin di Kecamatan Kutamalaka Aceh Besar dikabarkan habis, Proses vaksinasi terpaksa dilanjutkan setelah lebaran Idul
Baca lebih lajut »
Ramai-ramai Daerah Teriak Kekurangan Stok VaksinGubernur Lampung Arinal Djunairi mengeluh kekurangan stok vaksin sekitar 12.503 dosis vaksin. Padahal, Lampung merupakan pintu keluar masuk Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. CNNIndonesia
Baca lebih lajut »
Presiden Jokowi Batalkan Vaksinasi BerbayarRencana pemberlakuan vaksinasi Covid-19 berbayar akhirnya dibatalkan. Presiden Joko Widodo menegaskan, vaksin Covid-19 diberikan secara gratis kepada masyarakat. Polhuk AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Penyuntikan Vaksin Booster untuk Tenaga Kesehatan Resmi Dimulai - Tribunnews.comSebanyak 50 Guru Besar FKUI dan sejumlah dokter mendapatkan vaksinasi booster dengan vaksin Moderna.
Baca lebih lajut »