Starbucks di Ginza, Jepang tak cuma jadi tempat ngopi. Kini kedai itu dilengkapi fasilitas untuk orang yang ingin bekerja dan belajar dengan lebih kondusif. Penasaran jadi seperti apa? jepang starbucks
berhasil menangkap fenomena itu dan kini menyediakan fasilitas khusus bagi pelanggan yang ingin lebih fokus bekerja dan belajar.
Adalah Starbucks Ginza yang mendesain ulang kedainya menjadi tempat bekerja. Kedainya tak hanya dilengkapi meja dan stop kontak untuk mengisi baterai laptop dan ponsel, tetapi disediakan pula bilik-bilik agar pelanggan lebih produktif dan dapat menuangkan kreativitas mereka.Ginza ini sama seperti Starbucks pada umumnya yakni tempat memesan dan membuat minuman. Namun ketika traveler naik ke lantai dua, ada pemandangan berbeda di sana.
Beranjak ke area selanjutnya yaitu Solo-Work. Pada area ini disediakan ruangan untuk satu orang. Ruangan itu didesain untuk memaksimalkan konsentrasi dan nyaman dimana traveler tidak akan terlihat oleh pelanggan lain.Kursi ruangan dilengkapi dengan stop kontak. Ruangan juga berhiaskan tanaman dan didesain dengan cahaya alami yang dapat membuat pelanggan santai namun penuh energi.Ginza harus melakukan reservasi terlebih dahulu melalui aplikasi Think lab.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kapal Jepang Kandas di Mauritius Terbelah DuaKapal MV Wakashio yang kandas di perairan Mauritius dan menumpahkan minyak terbelah menjadi dua bagian pada Sabtu (15/8) kemarin.
Baca lebih lajut »
Serupa Tapi Tak Sama, Simak Perbedaan Sumpit China, Jepang, dan KoreaSumpit jadi alat makan yang wajib ada di semua rumah dan restoran di China, Jepang dan Korea.
Baca lebih lajut »
Kisah Dokter Kariadi, Perintis Pengobatan Malaria dan Penerobos Barikade Tentara JepangIa salah satu dokter pribumi yang merintis pengobatan malaria di Papua. Untuk mengatasi ketiadaan minyak sebagai bahan penelitian mencegah wabah, Kariadi membuatnya sendiri dari daun kenanga. Minyak pengobatan itu kemudian dipatenkan atas namanya. Gugur di tangan tentara Jepang pada usia 40 tahun.
Baca lebih lajut »
Ekonomi Jepang menyusut pada rekor tercepat, pandemi pukul pengeluaranJepang mengalami kontraksi ekonomi terbesar dalam catatan pada kuartal kedua, karena pandemi virus corona menghancurkan bisnis dan belanja konsumen, ...
Baca lebih lajut »
Kisah Hiroo Onoda, Tentara yang Baru Menyerah 29 Tahun Setelah Jepang Kalah di Perang Dunia IIPandangan Hiroo Onoda mungkin bagian sebagian orang dianggap fanatik. Namun bagi Jepang, dia adalah pahlawan.
Baca lebih lajut »
Kaisar Jepang Menyesalkan Kekejaman Militer Selama PD IIKaisar Jepang, Naruhito, menyatakan sangat menyesalkan penderitaan yang harus dialami berbagai pihak dalam Perang Dunia II.
Baca lebih lajut »