Stafsus Sri Mulyani Bilang Kenaikan PPN 'Kelas Atas' Berlaku 1 atau 2 Tahun Lagi
mengatakan, secara keseluruhan sebenarnya wacananya adalah bukan kenaikan tarif PPN keseluruhan.
Mungkin penerapannya bisa satu atau dua tahun lagi, tapi kita siapkan sekarang mumpung kita punya kesempatan," ujarnya dalam webinar, Kamis . Selama ini, lanjut dia, barang-barang yang dibutuhkan itu mungkin dikenai pajak 10 persen, sehingga nanti bisa dikurangi jadi 7 persen atau 5 persen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hari Lahir Pancasila, Sri Mulyani Ingatkan Soal Perwujudan 5 Sila di Masa SulitMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak masyarakat kembali mengingat makna lima sila pada Hari Lahirnya Pancasila, Selasa, 1 Juni 2021. TempoBisnis
Baca lebih lajut »
Proposal Sri Mulyani 2022: Naikkan Pajak Orang Kaya hingga Tax Amnesty Jilid IIMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggagas usulan terkait kenaikan pajak di sektor-sektor tertentu.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Targetkan Konsumsi 2022 Capai 5,3 PersenMenkeu Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah akan berupaya mendorong konsumsi rumah tangga pada tahun depan hingga berada di sekitar 5,1- 5,3 persen tahun depan.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Respons Pidato Jokowi Soal Belanja InfrastrukturMenteri Keuangan Sri Mulyani merespons pidato Presiden Jokowi terkait belanja infrastruktur pemerintah pusat dan daerah yang tak jelas dan tak sinkron.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Bidik Konsumsi Rumah Tangga Tumbuh 5,3 Persen di 2022Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah akan berupaya mendorong konsumsi rumah tangga pada tahun depan hingga berada di sekitar 5,1- 5,3 persen TempoBisnis
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Ungkap Sibuk Cari Utang Luar Negeri untuk Menutup Defisit APBN saat Rapat dengan DPR - Warta KotaMenteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan kerja kerasnya mencari utang atau pinjaman dari luar negeri untuk menutup pembiayaan APBN di DPR.
Baca lebih lajut »