Intervensi pemerintah untuk membantu kelompok akan dilakukan dari berbagai arah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah sedang mengkaji bantuan untuk pelajar dari keluarga tidak mampu yang sulit melakukan kegiatan pembelajaran secara online pada masa pandemi Covid-19 saat ini. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan, pihaknya sedang membahas dengan kementerian/ lembaga terkait mengenai jenis bantuan yang akan diberikan.
Tapi, Sri mengatakan, banyak di antara mereka yang tidak dapat mengakses pembelajaran secara digital dengan berbagai alasan. Entah itu karena keterbatasan infrastruktur teknologi, tidak mampu untuk membeli handphone yang mampu mengakses atau tidak bisa membayar pulsa. Sri memastikan, intervensi pemerintah untuk membantu kelompok miskin akan dilakukan dari berbagai arah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sri Mulyani: Gaji Ke-13 untuk Mendorong PerekonomianMenurut Sri Mulyani, anggaran yang disiapkan untuk pelaksanaan pembayaran gaji ke-13 ini sebesar Rp 28,82 triliun
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Rancang Bantuan Pulsa dan Ponsel untuk PelajarMendikbud Nadiem Makarim mengakui banyak kendala penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) salah satunya mengenai keterjangkauan.
Baca lebih lajut »
Tak Dapat Subsidi Gaji Rp 2,4 Juta, Ini Solusi dari Sri MulyaniPemerintah akan memberi bantuan bagi para pekerja yang memiliki gaji di bawah Rp 5 juta per bulan sebesar Rp 600.000 selama kurun waktu 4 bulan.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Akan Hadiri Pidato Nota Keuangan RAPBN 2021 pada JumatMenteri Keuangan Sri Mulyani mengawali pekan ini dengan rapat di Kementerian Keuangan dan menghadiri Pidato Nota Keuangan RAPBN 2021 pada Jumat.
Baca lebih lajut »
Daftar 16 PNS yang Dapat Gaji ke-13 dari Sri MulyaniMenkeu Sri Mulyani melalui peraturan yang diterbitkannya 7 Agustus lalu menyebut ada 16 PNS yang dapat gaji ke-13. Berikut rinciannya.
Baca lebih lajut »