Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan, pembiayaan untuk transisi energi bisa mencapai 281 miliar dolar AS.
Target tersebut tidak bisa hanya mengandalkan pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara . Sehingga, menurut Menkeu, diperlukan berbagai instrumen fiskal yang variatif hingga kerja sama lintas sektor.
Menkeu mengaku, Pemerintah terus berupaya untuk menggunakan berbagai instrumen fiskal, seperti insentif pajak dan pengecualian bea masuk guna mendorong peran sektor swasta dalam mendukung transisi energi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sri Mulyani Keluhkan Warga RI yang Suka Histeris Sama Utang PemerintahMenurut Sri Mulyani, pandangan masyarakat terhadap utang sangat dipengaruhi oleh perspektif politik.
Baca lebih lajut »
Agen Gas LPG 3 Kg Keluhkan Penetapan PPh dan PPN atas Biaya AngkutAgen gas LPG 3kilogram Kg mengeluhkan pengenaan pajak penghasilan PPh dan Pajak Pertambahan Nilai PPN atas biaya angkut
Baca lebih lajut »
Warganet Keluhkan Isi Bensin di SPBU Kena Biaya Administrasi Rp 5.000, Ini Respons PertaminaMedia sosial diramaikan dengan cerita warganet yang mengisi bensin Pertamax Rp 100.000 dan kena biaya admin Rp 5.000. Ini tanggapan Pertamina.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani: Industri Tekstil RI Ambruk Akibat Kalah SaingMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui, industri tekstil dan produk dari tekstil atau TPT Indonesia saat ini tengah tertekan.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Nggak Kaleng-KalengDiketahui pertumbuhan ekonomi RI pada Kuartal II-2024 mencapai 5,05 persen.
Baca lebih lajut »
APBN Defisit Rp93,4 T per Juli 2024, Sri Mulyani Sebut Masih On TrackGold
Baca lebih lajut »